Pati, Sudah terhitung selama 8 hari kegiatan TMMD sekuyung tahap II Ta 2019 sejak dibuka oleh Bupati Pati H. Haryanto, SH., MM. M.Si 11 juli lalu  yang digelar di desa Wates Haji kecamatan Pucakwangi dan desa Puncel Kecamatan Dukuhseti.
Kegiatan TNI manunggal membangun desa (TMMD) merupakan program dari pemerintah bersama TNI yang cara pengerjaanya dilaksanakan secara bergotong royong antara satuan tugas TMMD bersama masyarakat desa yang memperoleh bantuan dari program tersebut.
Selain proyek infrastruktur yang dibangun, dalam program ini juga ada sasaran yang menjadi target yang pada lazimnya disebut istilah sasaran non fisik.
Kegiatan non fisik dalam program TMMD ini  diantaranya adalah tentang pemberian materi/sosialisasi bahaya narkoba, pengajian, materi dari dinas terkait, pelatihan, pelayanan SIM, pelayanan KB, pelayanan kesehatan gratis dan tidak ketinggalan materi tentang Deteksi dini terhadap bahaya radikalisme dan terorisme yang dilaksanakan hari kamis,18/07/2019 di balai desa Wates Haji kecamatan Pucakwangi.
Penyuluhan/sosialisasi yang dihadiri sekitar 65 orang berasal dari warga desa Wates Haji ini diisi oleh dua orang pemateri yang berasal dari Satintelkam Polres pati Aipda Zaenuri yang menyuguhkan materi kamtibmas radikalisme dan terorisme yang kemudian pada sesi kedua dilanjutkan oleh Bati intel Kodim pati Peltu karsiman dengan materi deteksi dini terhadap bahaya radikalisme dan terorisme.
Secara rinci pemateri dari kodim pati ini satu persatu membedah tentang radikalisme dan terorisme yang diawali penjelasan tentang pengertian radikalisme dan terorisme, bentuk radikalisme, indikasinya, propaganda serta rekrutmen, mindset radikalisme  serta terorisme, dan seterusnya sampai dengan dijelaskan bagaimana cara untuk mencegah aksi radikalisme dan terorisme.
Diahir materinya, peltu Karsiman memberi penekanan dan himbauan bahwa masyarakat dan lingkungan sosial sangat besar  peranya dalam upaya pencegahan dan pendeteksian dini terhadap potensi terorisme.  Bahkan, perannya dapat dioptimalkan dengan melakukan upaya preventif dalam memutus rantai terorisme sampai ke akarnya.
Karena dengan kondisi lingkungan sosial yang acuh tak acuh terhadap kegiatan masyarakat sekitarnya bisa dimanfaatkan oleh kelompok teroris untuk menyemai dan menumbuh suburkan gerakannya dilingkungan masyarakat dengan kondisi seperti itu.
Informasi dari masyarakatlah yang dapat mendeteksi dini serta mencegah secara dini apabila ada gerakan yang mencurigakan disekitarnya yakni dengan melaporkan secara berjenjang kepada RT,RW, Kades Babinsa serta Babin Kamtibmas agar ditindaklanjuti segera. (snpt/pen)