*Kenali Bahasa Kasihnya!*
"Ibu kalau aku juara mewarnai, nanti kasih aku hadiah ya." Seru anak pertama...
"Ibu, aku pakai baju baru nih...cantik kan bu?" Seru anak ke dua.
"Ibu pulang..." teriak anak ke tiga yang saat itu sedang bermain di teras rumah. Lalu menghampiri ibunya, sambil menjulurkan ke dua tangan, berharap agar ibunya memeluknya.
Tingkah laku anak seperti cerita di atas sering kita jumpai berulang-ulang pada anak kita...ya kan bunda?
Ternyata ini adalah indikasih bahasa kasih sayang.
Apa bahasa kasih sayang itu?
Bahasa kasih adalah cara seseorang untuk mengungkapkan rasa kasih sayang dan cinta di dalam dirinya kepada Orang lain.
(dr. Aisyah Dahlan)
Dan menurut Bapak DR. Adi Gunawan, CCH seorang guru hipnoterapi,
Beliau mengutarakan tentang baterai kasih sayang. Menurut beliau, di dalam diri manusia itu, sebetulnya ada baterai kasih sayang, ada juga yang menyebutkan "tangki kasih."
Bahasa kasih sayang itu ada lima:
1. Kata-kata pendukung/pujian
2. Waktu berkualitas bersama
3. Sentuhan fisik
4. Pelayanan
5. Menerima hadiah
Dari uraian di atas menujukkan bahwa setiap anak. masing-masing memiliki bahasa kasih yang berbeda.
Walau sebenarnya semua orang memiliki lima bahasa kasih.
Akan tetapi ada bahasa kasih yang sifatnya dominan pada setiap orang begitu pun pada anak.
Karena ke tidak pahaman kita sebagai orang tua. Terhadap bahasa kasih anak.
Alih-alih kita sering meresponnya dengan sikap cuek saat anak butuh pujian kita.
menunda-nunda saat anak butuh pelayanan kita. mencoba menghindar saat anak merangkul kita.
Pada hal semua itu adalah bahasa kasih mereka.
Yang seharunya,
ketika mereka butuh pujian kita meresponnya dengan pujian.
Saat anak butuh pelayanan dari kita. Maka kita sebagai orang tua melayaninnya dengan sepenuh hati.
Ketika anak butuh sentuhan kasih berupa sentuhan fisik. maka, kita respon balik.
Misal, saat anak masih usia bayi, usia TK dan SD butuh kita peluk. ketika anak sudah beranjak remaja dan dewasa cukup kita tepuk pundaknya dan kita belai rambutnya.
Jika ini kita lakukan, maka Anak akan merasa aman dan nyaman.
 Karena berbanding lurus dengan isi baterai kasih sayangnya.
Sedang sebaliknya, jika isi baterai kasih sayang itu kosong maka anak akan merasa tidak aman dan tidak nyaman.
Dari ke lima bahasa kasih yang dimiliki anak. Carilah komposisi yang dominan dengan memperhatikan kebiasaan mereka.
Lalu jika sudah di temukan posisi urutan bahasa kasih yang utama maka itulah yang kita isi kepada anak.
 Ditambah kalau tahu komposisi bahasa kasih urutan ke dua lalu kita _charge_ juga maka kualitas rasa nyaman, semangat dan percaya diri pada anak akan semakin baik.
Jika ini kita lakukan.
Yakinlah anak akan merasakan bahwa orang tuannya begitu memahami dan menyayangi mereka.
@bimbaabcd4smart