Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud

Gerakan Bekasi Peduli

15 November 2013   15:40 Diperbarui: 24 Juni 2015   05:08 98 0

Tepat 10 Muharam atau 14 Nopember 2013, kami dari Gerakan Bekasi Peduli mengadakan acara kecil-kecilan berbagi ceria dengan masyarakat di Kelurahan Mustika Jaya, Kecamatan Mustika Jaya Kota Bekasi. Anak-anak dari berbagai latar belakang kumpul sambil bermain rebana dan juga bagi-bagi hadiah alakadarnya. Bertempat di Mushola kecil Al Karomah dengan akses jalan yang cukup sempit tak mengurungkan senyum ditingkahi tawa pada sela hujan yang terus turun di Bumi Kota Bekasi.

Anak-anak muda dari Ikatan Remaja Mushola Al Karomah bekerja cukup cermat untuk menyiapkan acara tersebut. Hadir Fathurahman S Kanday komisaris dari Radar Bogor Group, Ade Puspita Sari CEO dari Bekasi Peduli Foundation, Lurah Mustika Jaya dan tentu saja Saya juga hadir di sana dengan ditemani istri. Acara sederhana ini berjalan lancar, yaaahhh daripada sekedar wacana sana-sini paling tidak ini adalah karya nyata yang kami bisa untuk membantu sesama.

Gerakan Bekasi Peduli sendiri di gagas oleh teman-teman dalam rangka turut berpartisipasi pada proses pembangunan yang ada di Kota Bekasi. Kita memang sudah bertekad untuk dapat turut aktif bersumbang sih dalam rangka menolong sesama dan juga menularkan ide-ide segar guna membuat Bekasi lebih baik. Jika pada bulan yang lalu Bekasi Peduli mengadakan kegiatan di Masjid Agung Al Barkah bersama orang-orang tak mampu maka sekarang kita menyapa di wilayah perbatasan antara Kota Bekasi dan Kabupaten Bekasi yaitu Kelurahan Mustika Jaya.

Ke depan kita akan memulai untuk menghijaukan Kota Bekasi, kita berencana mengajak semua masyarakat Kota Bekasi untuk menanam pohon. Mengajak semua pemilik usaha agar peduli lingkungan dengan menanam pohon bukan hanya menanam bunga taman saja. Kita bermimpi jalanan di Kota Bekasi rindang dengan pohon-pohon di kiri dan kanannya.  Kita juga punya mimpi agar Kota Bekasi menjadi Kota yang layak huni, karena penduduk Kota Bekasi mayoritas bekerja di luar Kota Bekasi. Maka mereka berarti hanya berhuni atau beristirahat di Kota Bekasi, oleh karena itu Kota ini harus menjadi kota yang nyaman.

Taman-taman kota sudah sepatutnya kita pikirkan secara serius untuk tempat rekreasi yang memadai.  Taman kota pun harus mampu menjadi tempat yang sehat untuk bersosialisasi para remaja kita. Saya iri banget dengan Taman Menteng di Jakarta, kok di Bekasi ngga ada yaaa taman yang seperti itu hehehehe…….. Bekasi Peduli mencoba menjadi wadah untuk mewujudkan mimpi-mimpi itu. Entah bagaimana caranya, yang jelas jika kita berniat baik, berusaha baik, Saya yakin Allah tak akan diam melihat usaha-usaha baik hambanya.

Saya sangat sadar, usaha kecil ini mungkin belum sebanding dengan mimpi-mimpi besar kami tentang suatu Kota yang nyaman. Tapi paling tidak ini adalah tenaga kami yang tergabung dalam Bekasi Peduli yang ingin berbuat sesuatu kebaikan buat Bekasi. Siapa tahu, teman-teman yang peduli dengan Kota Bekasi tercinta ini juga tergerak hatinya untuk turut bergabung. Siapa tahu ini menjadi suatu gerakan mencintai kota yang lebih besar, toh…petualangan besar keliling dunia itu dimulai dari langkah kecil di depan pintu rumah. Tanpa langkah kecil tersebut tak akan ada kisah-kisah Colombus, Genghis Khan atau pun Gajah Mada.

Saya juga sangat bersyukur dengan teman-teman yang memiliki visi yang sama, berbuat untuk Kota Bekasi lebih baik. Teman-teman itu ada Kusnaman, Hasbiallah dan Yusup Supriadi mereka terus berbuat walau pun mungkin di mata orang lain itu kecil. Tapi kita semua akan terus berusaha berbuat untuk sesame, walau latar belakang kami berlainan dengan bekerja pada bidang yang berlainan pula. Tapi untuk Kota Bekasi kita menyatu membantu tanpa pandang bulu.

Musim hujan telah tiba, di wilayah rawan banjir pun harus segera bersiap. Karena Badan Penanggulangan Bencana (Tagana) Kota Bekasi telah melangsir titik rawan banjir yang pada tahun ini malah bertambah. Insya Allah kita juga akan hadir di sana jika ada wilayah-wilayah dilanda banjir sesuai prediksi Tagana tersebut.  Namun disamping itu pula, kita akan dorong pada pemegang kebijakan untuk dapat berbuat agar daerah rawan banjir itu tak mennjadi daerah banjir.

Ehm…..Ujan kaga ada berentinye, Ngupi udeh…..Ngrokok Udeh….Nulis Udeh….Ape ye Nyang Belon?????? …….Ohhh iya, nyetrika popok si Ade karena kaga kering-kering wekekekeke… (sarkehchandra@yahoo.co.id)

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun