Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Syair (yang) Terlewatkan

15 Oktober 2019   00:27 Diperbarui: 15 Oktober 2019   00:39 18 3

Menggigil bathin ini,
Di bawah pinus pinus yang rakus,
Tawa mu sertai kelakar rembulan,
Ah...semprul, ada juga pembeda

Pilar egoisme meratapi atap demi atap,
Sentuh tetesan gerimis kesunyian,
Aku pulang mak, datang
Ah...gila, masih juga tak sama

Meja dan kursi kekuasaan,
Menopang harapan kegalauan,
Hadiahnya jadi selimut larut malam,
Ah...kosong, dan berbohong

Klithih...klithiiiihhhh...

Kunyah saja jika berlebih,
Ukuran bukan jadi patokan,
Dipaksa memukau tampilan,
Ah...terlambat, dan terhambat

--- (biasanya dia nge-like) ---

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun