Terserah siapa yang mau menilai (manusia, bukan Tuhan) hal memilih 'kereta' untuk menempuh perjalanan hidupnya. Narasi akhir pemberhentian pun telah tertulis pada Kuasa Illahi, sekarang atau nanti. Kadang tak sadar diri, jika sudah uzurnya usia.
KEMBALI KE ARTIKEL