Tetapi pohon yang sedemikian besar tersebut mempunyai biji yang sangat kecil. Kurang lebih seperti kwaci. Kalau di Solo dinamakan godril. Biji trembesi tidak setiap saat bisa dijumpai. Karena sifatnya musiman. Bijinya seperti kecipir, hanya warnanya berbeda. Kalau kecipir hijau, kalau kulit biji trembesi coklat. Dan jika dibuka, akan tampak bulir-bulir godril. Karena mengandung getah, maka ketika dibuka akan terasa lengket.
Untuk memanfaatkan godril, tidak perlu menunggu kering dahulu. Tapi godril langsung bisa digoreng di penggorengan tanpa minyak goreng dan tidak perlu diberi bumbu. Seperti popcorn, jika godril sudah matang ada yang kulitnya lepas. Godril bisa dijadikan camilan saat menonton TV. Bagi yang bermasalah dengan perut, seperti begah, kembung sampai kesulitan buang angin, godril adalah camilan yang tepat. Tidak berapa lama, setelah mengkonsumsi godril efeknya akan terasa. Anda akan sering buang angin, dan baunya itu...hadeeww....ayam saja bisa pingsan. Tetapi setelah melakukan penyerangan bertubi-tubi, perut akan terasa enak.
Selain itu, tidak banyak yang tahu kalau biji trembesi bisa dijadikan pencuci perut. Caranya seduh biji trembesi dengan air panas, saring dan minum hangat-hangat kuku. Ekstrak daunnya bisa untuk menghambat pertumbuhan mikrobaktei tubercolusis, bakteri penyebab TBC.
Semoga bermanfaat dan salam godril...