Sudah jadi rahasia publik. Beberapa tahun terakhir ini menjamur ajang award-awardan di Indonesia. Dari film sampai tayangan infotainment diawardkan. Mungkin suatu saat akan ada award penonton terfavorit hingga hater terkeji. Menggelikan. Sepertinya stasiun televisi di republik ini berlomba-lomba untuk menunjukkan keperkasaan mereka sekaligus untuk sarana promosi lebih tinggi. Namanya ajang untuk eksistensi diri wajarlah bila kemudian acara tersebut sengaja dibuat untuk kebahagiaan mereka sendiri. Demi membanggakan mereka sendiri. Swasembada gengsi. Hingga mencurigakan sebagian orang bahwa acara itu settingan belaka karena pemenangnya pastilah artis, sineron, atau acara yang sedang tayang di stasiun teve itu saja. sementara nominasi lain sebatas penggembira. Pelengkap saja karena tak mungkin nominasinya hanyaada satu atau dua untuk artis yang ada di wadah yang sama. Terlalu transparan. Tentu saja untuk mengeruk uang lewat sms dan sebagainya. Luar biasa. Itu sebabnya saya tak pernah mau latah memilih si A atau si B. Buang-buang uang. Buang-buang pulsa. Mending buat beli gorengan. Kenyang. Gimmick tak hanya berlaku pada sang artis atau acara yang sedang di tayangkan semata tapi sudah mencakup pada ajang yang akan melombakan mereka juga. Gimmick berjamaah.
KEMBALI KE ARTIKEL