Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Ibu Pernah di Sana, Nak

26 September 2019   14:15 Diperbarui: 26 September 2019   14:28 36 3
Aku pernah ada,

Di sana, kala darah semanis anggur yang diperas dengan irikan

Di sana, kala dada adalah tumpuan sepatu aparat

Di sana, kala seteguk air dari mulut kawan adalah penyambung nyawa

Di sana, kala jiwa dibakar gelora untuk berubah

Semua berbeda, Nak!

Kala mataku mulai menua
Kala nalarku mulai menua
Kala hatiku mulai menua


Semua berbeda, Nak!

Tapi kuizinkan kau nikmati saatsaat darahmu mendidih

Tapi kurestui kau sentuh jalanan yang kau namai perjuangan

Agar kelak kau dapat berkisah, tentang semangat yang kau punya

Lalu jika malam mulai datang

Pulanglah, Nak!

Pulang dan menyusu pada dada ibumu

Dan dengarkan, ibu bercerita kisah dua puluh tahun lalu, saat jalanan Semanggi merampas setengah penglihatan ibu

#poeds 250919

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun