Perjalananmu sudah sampai di gerbang terakhir, Mas. Jalan panjang yang kau ukir dengan sejuta cinta, dengan segenap jiwa dan ragamu. Dunialah saksinya, bagi luah airmata yang kau sembunyikan di balik bahak ceria. Lalu kesedihan itu datang padaku saat matari belum lagi panas, kau sudah pergi.
KEMBALI KE ARTIKEL