"Ayo!" seru Fandy sambil menarik tanganku, aku tertawa menggapai tangannya yang terulur. Fandy adalah lelaki yang selalu kutemui di stasiun Kalideres sepulangku dari kantor. Sudah dua bulan ini kami berkenalan dan selalu berbincang sepanjang Kalideres-Batuceper. Dia turun di Batuceper sedang aku meneruskan perjalanan ke Tanah Tinggi.
KEMBALI KE ARTIKEL