Mohon tunggu...
KOMENTAR
Ilmu Sosbud

Peran Perempuan dalam Politik Aceh : Menggagas Partisipasi yang Lebih Inklusif.

11 Agustus 2024   10:49 Diperbarui: 11 Agustus 2024   10:54 32 0
Banda Aceh, 11 Agustus 2024 --- Sebagai salah satu provinsi di Indonesia yang terkenal melaksanakan syariat Islam, Aceh menghadapi tantangan khusus untuk memastikan partisipasi politik yang seimbang antara laki-laki dan perempuan. Meskipun Aceh telah mengalami kemajuan besar dalam beberapa dekade terakhir, termasuk partisipasi politik yang meningkat dari perempuan, fakta di lapangan menunjukkan bahwa perjuangan menuju kesetaraan gender masih panjang dan sulit. Banyak perempuan Aceh masih menghadapi tantangan struktural, budaya, dan sosial yang membatasi kemampuan mereka untuk berpartisipasi dalam politik.Karena norma sosial yang kuat dan seringkali patriarkal, perempuan Aceh seringkali diposisikan di bawah laki-laki, terutama dalam hal pengambilan keputusan politik. Sebagian besar orang Aceh masih percaya bahwa politik adalah urusan laki-laki, sehingga perempuan yang mencoba masuk ke dunia politik sering kali mendapat tekanan atau bahkan ditolak oleh orang-orang di sekitarnya.

Namun, banyak tokoh perempuan Aceh yang terus memperjuangkan hak-hak politik perempuan meskipun menghadapi kesulitan ini. Mereka menekankan bahwa salah satu cara untuk meningkatkan partisipasi perempuan adalah melalui pendidikan politik. Mereka berpendapat bahwa pendidikan politik dapat membantu perempuan Aceh menyadari hak-hak mereka dan terlibat lebih aktif dalam proses pengambilan keputusan. Mereka juga percaya bahwa pendidikan politik dapat membekali perempuan dengan pengetahuan dan kemampuan yang diperlukan untuk bersaing di arena politik yang didominasi laki-laki.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun