Kemarin sore saya membaca berita di salah satu portal berita nasional, isi beritanya tentang penunjukan anak muda berusia 28 tahun menjadi seorang CEO di BUMN oleh menteri BUMN Dahlan Iskan. Agak kaget juga membaca berita ini, masa iya seorang anak muda berusia 28 tahun di angkat menjadi CEO di salah satu perusahaan BUMN. Apakah ia mampu memimpin sebuah perusahaan BUMN, gumam saya dalam hati.
Tentu keheranan saya ini wajar saja. Sebab sebelumnya saya belum pernah mendengar seorang menteri BUMN mengangkat anak muda berusia 28 tahun menjadi CEO BUMN. Posisi CEO adalah posisi strategis dalam sebuah perusahaan. Maju mundurnya sebuah perusahaan ditentukan oleh kebijakan yang diambil oleh CEO pada perusahaan tersebut. Anak muda berusia 28 tahun itu bernama Laily Prihatiningtyas yang ditunjuk Dahlan Iskan menjadi CEO atau Direktur Utama PT Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko. Tugasnya nanti adalah mengelola ketiga objek wisata itu berdasarkan petunjuk teknis Direktorat Jenderal Sejarah dan Purbakala, Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata.