Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

-Ku Cari Kejakmu.... Ku Temukan Kisahmu-

22 Juni 2011   01:02 Diperbarui: 26 Juni 2015   04:18 250 0
Awal keberadaanku sebagai salah satu seorang “Fesbuker” hanya punya satu alasan: Menemukan orang yang ingin sekali kutemukan. Just It, not the others and others….!!! Karena dari Rumor yang kudengar Fb bisa menghubungkan kita dengan orang-orang yang sudah lama terpisah sekalipun, tidak ada salahnya mencobakan???

Hingga detik ini aku punya ratusan teman …(dari teman lama sampai teman baru) di akun fesbukku tapi, tak satupun dari mereka adalah orang yang benar-benar ingin aku temukan.



Saat aku memutuskan menulis sepenggal kisah inipun aku punya harapan, meski aku belum menemukanmu, semoga nasib baik sudah terlebih dulu menemuimu…dan semoga kebahagiaanmu menjadi segelas penawar atas semua rasa bersalahku untuk semua yang telah terjadi…



Teruntuk sahabatku….



2001

Pertama kali aku menjejakkan kaki di kampus tercintaku…(.salah satu universitas swasta Di Jogjakarta) dan bertemu denganmu. Entah bagaimana awalnya engkaupun selalu mengikutiku kemana-mana selain karena kita sekelas engkaupun ikut bergabung di beberapa organisasi yang kuikut, mmmm mungkin juga karena aku yang mengajakmu (aku lupa). Tak banyak waktu terbuang apalagi dengan aktivitasku yang tergabung di beberapa organisasi intern dan ekstern kampus. Yang kuingat, tahun pertama kita lalui dengan banyak canda tawa…engkau yang labil…penuh emosi…sungguh tak pernah terbayangkan bagiku akan berkawan dekat dengan orang sepertimu…hidupmu bagai di sinetron yang sering aku tonton di TV. Dari Pernikahan beda agama kedua orangtuamu….perceraian mereka….temen-temenmu dulu….dan juga gaya hidupmu…tapi bagimu itu hal lumrah yang kau jalani. justru bagimu hidupku yang datar dan biasa2 inilah yang seperti  dalam sinetron (katamu…) ya mungkin kita menonton sinetron yang berbeda hehehe…

Kita masih tak terpisahkan…teman-teman sekampus rasanya hampir semua mengenal kita sahabat yang seperti saudara kembar kata mereka. Dan kurasa kita memang sangat dimanja oleh abang-abang dan mba-mba kita( senior di organisasi mahasiswa dimana kami bergabung).

Sampai pada akhirnya aku memutuskan menggunakan jilbab…aku pikir semua tak berubah. Pergaulanku semakin luas….pengetahuanku terus bertambah.Konsekuensi dari jilbabku aku terpacu untuk semakin mengenal agamaku…agama kita. Akupun beberapa kali keluar masuk “kelompok pengajian” dari yang aneh sampai yang tak masuk akal ckckck…

Sampai suatu hari kau mengatakan ingin mengenakan jilbab juga…betapa senang hatiku. Dan Kaupun meminta untuk bisa mengucapkan syahadat secara resmi….tak terbayang suka cita yang kurasakan.Dengan dibimbing ustad disaksikan teman-teman dekat kita aku mendampingimu mengucapkan 2 kalimat syahadat. Engkau yang pingsan ketika itu….engkau yang begitu rapuh….entahlah…aku tak bisa berpikir banyak.

Hari-hari kembali normal ya, semuanya makin mendekatkan kita bahkan ketika aku bertemu seseorang yang kuinginkan menjadi pasangan hidupku. Ia mengajariku banyak hal dan merekomendasikan sebuah kelompok pengajian yang insyaallah benar-benar syar’i dan benar…

Engkau yang begitu mendukungku, canda-candamu dan impian kita untuk menikah dini bersama-sama. Sampai suatu hari datanglah seorang gadis dan suami bulenya, temanmu dari masa lalu….kau tak membiarkanku untuk menemui mereka, katamu  temenmu itu penasaran ingin bertemu denganku yang bisa merubahmu sampai jadi seperti saat itu ( padahal aku tak merasa melakukan apa-apa semua terjadi begitu saja). Aku tak begitu mengerti apa yang terjadi selanjutnya yang kutau kau datang sambil menangis membawa kabar bahwa temanmu telah meninggal karena menenggak obat nyamuk???

Sejak kejadian itu dalam benakku kau semakin tegar, semakin dewasa, dan stabil….

2003

Alhamdulillah Ia benar-benar melamarku…ya meski orangtuaku mengajukan syarat bahwa aku harus menyelesaikan kuliahku terlebih dahulu. Saat itu mungkin aku sibuk sendiri ya…Aku begitu terobsesi menjadi wanita sholehah yang pantas untuknya. Keberadaanmu bagai ada dan tiada. Aku tak lagi tau kemana dan dimana dirimu

2004

Akhirnya aku menemukan oase dari kehausanku…aku menemukan manhaj yang selama ini aku cari….dan aku lupa padamu aku begitu kehausan mereguk ilmu..hingga hari-hariku penuh akan ta’lim, ta’lim dan ta’lim lagi. Aku tak lagi sempat mendengarkan keluhan-keluhanmu.tak lagi sempat menjawab pertanyaan-pertanyaanmu. Bahkan membalas surat yang kau titipkan di kosku.

Aku meninggalkan semua organisasi yang selama ini membesarkan namaku. Menjauh dari teman-teman yang selama ini bagai keluarga bagi kita…juga tanpa sadar menjauh darimu…

Hingga suatu hari  kau datang menemuiku

Mengapa jadi begini???ujarmu

" aku lelah mengikutimu, aku baru belajar berjalan mengapa engkau sudah berlari lagi….???"

" Aku meninggalkan masa laluku untuk bisa berjalan bersamamu, tapi kenapa kamu pergi???"

"Harusnya aku yang mendapatkannya bukan kamu…kau sudah tak perlu bimbingan kau sudah sangat tau apa yang harus kau jalani…sementara aku tidak!!!"

Sepenggal kesahmu yang hanya bias kujawab dengan diam….kepalan tinjumu yang siap aku terima ternyata membentur dinding…..panik….ya aku panik sekali ketika itu

aku  membawamu ke klinik…untung tanganmu tak sampai retak…..masya allah….

Setiap hari silih berganti abang-abang dan mba-mba kita memanggilku bergantian hanya untuk bertanya ada apa dengan kita????kenapa dengan tanganmu????

Rasa bersalahku yang memekat membuatku hanya bisa terdiam…aku tak tau harus menjawab apa….protesmu yang tiba-tiba belum lagi tercerna dengan baik oleh otakku. Rasanya aku ingin menghilang…semua menyalahkanku

Tak menunggu jawabku.. tak menunggu reaksiku….tak membiarkanku berpikir sejenak kau sudah muncul dengan penampilan baru…jilbab yang kau tanggalkan….rumah yang bahkan sempat kau tinggalkan.

Saat itu aku sedang Ta'lim menemukan ketenanganku sendiri, ketika HP ku berbunyi....itu dari ibumu, beliau menangis sambil menanyakan keberadaan dirimu,

Ya Allah....ada apa lagi ini batinku. Seketika aku menghubungi semua teman-teman kita tapi hasilnya tetap nihil. Hingga keesokan harinya ibumu memberi kabar kau sudah pulang diantar Polisi kau ditemukan hampir pingsan di jalanan menuju Solo....Astagfirullah al adziem.

Saat itu yang bisa kulakukan hanya menarik diri dari hidupmu, aku yang tak bertanggung jawab kecammu. maafkan aku....

Ya Allah….aku juga punya masalah sendiri yang tak bisa kubagikan….maafkan aku yang tak ada saat kau membutuhkanku…

Aku tak sempat memperbaiki apa-apa yang telah terjadi atasmu…atas  persahabatan kita.

2005

Waktu berlalu ya…kita masih berteman….meski tak seerat dulu apa yang telah retak tak mungkin diperbaiki….waktu kelulusanku tiba….engkau yang menangis mengantar kepulanganku….aku yang  masih tak  habis mengerti…aku hanya memikirkan pernikahanku…sungguh aku yang egois.

“Jika aku menemukan suami yang seiman aku akan tetap dijalan ini…”

Kata-katamu yang masih selalu aku ingat.

2006

Hari pernikahanku adalah hari terakhir aku membaca smsmu……Dengan abang yang dulu???

Itu Tanya mu.  Apakah kau masih kecewa padaku….??????banyak hal yang ingin kuceritakan padamu…tapi aku tak bisa lagi menghubungimu…

2011

Tak terasa sudah hampir 10 tahun sejak pertemuan pertama kita, apa kabarmu saat ini teman???

Sudah beratus-ratus friendlist di akun Fesbuk ku tapi tak satupun itu kamu. Rasanya aneh sekali, orang yang dulu mengenalkan ku  pada dunia maya masa tak punya akun fesbuk. Tapi tak semua sia-sia,  berkat info dari temen-temen yang terhubung lagi lewat fesbuk aku menemukan secercah jejak tentangmu.

Aku mendengar  kabar kau telah menikah dengan pemuda muslim (Alhamdulillah )  dan mempunyai seorang anak. Semoga kau baik-baik saja…dan menemukan kebahagiaan dalam pernikahanmu.

Saat ini Aku masih mencari berbagai cara untuk menebus semua rasa bersalahku, aku masih terus  mencarimu untuk bisa menyampaikan permintaan maafku....

Meski hingga detik ini aku belum bisa menghubungimu secara langsung semoga kisah ini tersampaikan padamu....

Kisah kita adalah pengalaman berharga dalam hidupku....."Aku selalu menyayangimu"

From the deepest place in my heart....

-----------------------------------------

Tulisan ini saya ikutkan dalam Lomba dunia Maya:

http://putrilan9it.multiply.com/journal/item/185/Lomba_Menulis_Kisah_Nyata_Dunia_Maya ]

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun