Mohon tunggu...
KOMENTAR
Pendidikan

Tantangan Pendidikan Indonesia dan Dunia Pasca Pandemi Covid-19

12 November 2022   08:37 Diperbarui: 12 November 2022   10:03 743 0
Pendidikan memiliki peranan penting untuk negeri ini terutama dalam mencerdaskan anak bangsa. Adanya pandemic covid-19 pada tahun 2020 merubah semua sistem kehidupan di dunia termasuk dunia pendidikan. Salah satu perubahan yang terjadi diantaranya pembatasan proses pembelajaran yaitu dari pembelajaran tatap muka (luring) menjadi pembelajaran daring (online). Tentunya perubahan ini menjadi tantangan bagi semua pihak yang terlibat dalam proses pendidikan baik sekolah, guru, orang tua dan siswa. Permasalahan utama yaitu ketersediaan sarana prasarana berbasis teknologi dan juga kesiapan dari berbagai pihak dalam menggunakan teknologi yang tepat. Berbagai permasalahan muncul dalam pelaksanaannya diantaranya terkait kemampuan guru dalam menggunakan teknologi, permasalahan lain terkait dengan faktor ekonomi terutama kemampuan orang tua dalam menyiapkan teknologi.

Beberapa negara maju di awal tahun 2022 mulai melakukan revitalisasi pada sistem pendidikan dengan mengalokasikan rata-rata 3 persen dari paket stimulus COVID-19 mereka untuk pendidikan,  namun berbeda dengan negara berkembang yang hanya mampu mengalokasi anggaran kurang dari 1 persen. relevan dengan hal ini hasil kajian OECD(OECD, 2022) terkait kebijakan pemulihan pada siswa dari pendidikan dasar hingga menengah dilaporkan terdapat 10 negara menggunakan program akselerasi atau mengejar ketinggalan untuk siswa yang bolos sekolah, 8 negara melakukan penyesuaian kurikulum; 9 negara menerapkan sistem peringatan dini untuk mengidentifikasi siswa yang berisiko putus sekolah; 7 menjalankan kampanye mobilisasi masyarakat untuk membawa siswa kembali ke sekolah dan 4 negara menawarkan bantuan tunai untuk meningkatkan partisipasi siswa dari keluarga kurang mampu. Di tingkat sekolah dasar, 17 negara sedang mempelajari dampak penutupan sekolah terhadap hasil belajar baik di tingkat nasional maupun sub-nasional, 16 negara melihat efektivitas pembelajaran jarak jauh selama penutupan sekolah dan 12 negara melihat hubungan antara orang tua dan siswa selama periode tersebut.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun