"atas nama kepentingan rakyat" suara orator didepan sekumpulan masa aksi yang berjalan sore ini menjelang azan magrib berkumandang. Riuh sudah aksi sore ini, atensi yang memanas ditambah kepulan asap pembakaran
cone pembatas jalan yang menandakan sudah tidak kondusifnya rangkaian unjuk rasa serta akan adanya kericuhan. "tarik sudah barikade depan, ini rumah rakyat" teriak salah seorang masa yang akhirnya memancing reaksi panas rekan-rekannya. Tak disangka melayang sudah botol dari arah kerumuman belakang,seakan mengomandoi masa untuk merengsek kedepan aparat sambil menarik tameng pelindung didepannya. Hal ini disambut petugas dengan menembakan gas air mata,tanda masa dipaksa mundur dari posisinya. Tak ayal berhamburan sudah kerumunan aksi mencoba menyelamatkan diri dari incaran tongkat garnisun dan perihnya gas air mata. Bukan hanya masa aksi,ibu-ibu pemulungpun disekitar lokasi tunggang langgang mencari perlindungan. Perihak ikut tak ikut,gas air mata tak kenal siapa yang terdampak oleh perihnya.. "yang penting bubar" ucapnya mungkin jika bisa bicara.
KEMBALI KE ARTIKEL