Perkembangan dunia musik kini semakin pesat, terlebih dengan hadirnya teknologi kecerdasan buatan (AI) yang merambah ke berbagai bidang, termasuk musik. Teknologi ini menghadirkan inovasi yang memungkinkan penyusunan lirik, pengkomposisian, hingga pengaransemenan lagu, sehingga siapa saja kini dapat menciptakan karya musik dengan lebih mudah. Bahkan, di era digital ini, proses pembuatan musik tidak lagi memerlukan keahlian khusus atau studio rekaman mahal karena cukup dengan bantuan platform AI, siapa pun bisa berperan sebagai komposer.
Namun, penting untuk diingat bahwa AI hanyalah alat bantu dalam proses kreatif. Sebuah penelitian dari Berklee College of Music menunjukkan bahwa meskipun AI dapat membantu musisi dalam menyusun musik secara cepat dengan mengenali pola-pola musikal, teknologi ini tidak dapat menggantikan kreativitas manusia sepenuhnya. Penelitian tersebut juga mencatat bahwa emosi dan rasa dalam musik tetap menjadi aspek yang hanya bisa dihadirkan oleh manusia. Dengan demikian, AI menawarkan peluang bagi musisi baru yang memiliki keterbatasan dalam akses ke alat atau sumber daya, tanpa menghilangkan pentingnya sentuhan manusia dalam menciptakan karya bermakna.