Mohon tunggu...
KOMENTAR
Politik

Generasi Muda, Penentu Masa Depan Bangsa

7 Agustus 2011   16:18 Diperbarui: 26 Juni 2015   03:00 250 0
Tulisan ini sebenarnya berupa ulasan isi ceramah Ir. Hatta Rajasa di Masjid Salman ITB malam ini. Malam ini Masjid Salman begitu penuh. Tampak para mahasiswa yang sangat antusias memasuki pintu masjid. Kabar bahwa Pak Hatta akan mengisi ceramah tarawih merupakan magnet tersendiri bagi sebagian jamaah, tak terkecuali saya. Walaupun sebelumnya saya memang berniat untuk shalat tarawih di Salman, namun figur Pak Hatta yang akan mengisi ceramah tentu membuat saya semakin bersemangat.

Dalam ceramahnya, Pak Hatta mengajak seluruh mahasiswa untuk percaya diri dalam menyongsong masa depan bangsa Indonesia. Sebagai calon pemimpin-pemimpin bangsa, mahasiswa saat ini haruslah mempunyai pemikiran yang positif terhadap negeri ini. Pemikiran dan kesan yang buruk terhadap negeri ini, justru akan menambah pesimisme untuk membangun bangsa Indonesia.

Dalam keberlangsungan hidup bangsa Indonesia pasca kemerdekaan, Indonesia telah mengalami banyak kemajuan. Perekonomian kita maju dengan pesat, dengan peningkatan 6 %  per tahun. Pukulan telak memang pernah dialami bangsa ini saat pekikan reformasi bergema, tahun 1998. Saat itu pendapatan perkapita Indonesia sejumlah US$ 500. Namun satu dekade kemudian, bangsa ini menunjukkan kegarangannya. Saat ini pendapatan perkapita kita sebesar US$ 3000, melesat jauh dibanding 13 tahun yang lalu. Masyarakat kelas menengah kita juga sangat kuat. Inilah yang membuat bangsa kita tetap tegak berdiri di saat bangsa eropa dan amerika mengalami "kegalauan ekonomi". Dengan berbagai kekuatan yang kita miliki, pantaslah kalau dunia menilai Indonesia merupakan salah satu negara dengan kemajuan ekonomi yang sangat pesat. G-20 adalah buktinya. Komunitas dengan anggota negara-negara dengan perekonomian kuat, kita berada di dalamnya.

Modalitas utama dalam kemajuan bangsa Indonesia adalah Sumber Daya Manusia (SDM). Negara ini didiami oleh lebih dari 200 juta manusia. Sebuah angka yang sangat besar, mengingat statusnya yang terbesar ke-4 di dunia. Manusia-manusia maha banyak ini tentunya harus negara kelola, sehingga memberikan syafa'at kepada bangsa. Salah satu kuncinya adalah pendidikan. Pendidikan tak hanya membuat seseorang pintar, namun membuat warga Indonesia menjadi pribadi yang kreatif dalam membangun bangsa.

Modal kedua adalah Sumber Daya Alam (SDA) Indonesia yang begitu melimpah-ruah. SDA kita berupa Migas, batubara, bauksit, nikel, geotermal, tembaga, dan lain sebagainya harus dikelola sehingga negara dan warganya menjadi pihak yang diuntungkan. Bukan pihak asing yang terus mendapat keuntungan sementara kita hanya gigit jari. Hal ini telah disiasati dengan kebijakan pemerintah berupa pembatasan ekspor komoditi bahan mentah. Semuanya harus diolah dahulu di dalam negeri sebelum diekspor ke luar. Hal ini akan menambah nilai jual komoditi ekspor sekaligus menyerap tenaga kerja dari dalam negeri.

Itulah beberapa modal yang dimiliki bangsa ini untuk lebih dari sekedar "bertahan hidup". Tentu generasi muda berperan besar dalam mengukir keberuntungan bangsa ini di masa mendatang. Pikiran positif tentang bangsa ini menjadi modal penting, di mana akan menumbuhkan rasa nasionalisme yang luar biasa. Masa depan bangsa ini, ada di tangan kita, kawan.. para pemuda Indonesia.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun