Mohon tunggu...
KOMENTAR
Politik

"Doing Business in Indonesia" Versi Gayus & Susno

22 April 2010   04:09 Diperbarui: 26 Juni 2015   16:39 373 0
Dalam kajian Bank Dunia tentang regulasi bisnis dan pemberdayaannya "Doing Business 2010" , peringkat Indonesia memang membaik secara umum, tetapi jika ditelisik dari aspek tertentu maka dapat ditemukan berbagai aspek yang melorot, terutama "pajak" yang lagi memperoleh perhatian berat dari masyarakat akibat kasus "Gayus" akibat nyanyian Susno Duadji. Pada tahun 2009, peringkat Indonesia dalam aspek ini adalah 119 dan kemudian turun menjadi 127. Aspek "gayus" ini tampaknya memang merupakan penghambat dalam urusan bisnis di Indonesia. Tentunya tidak mengherankan jika terdapat pelaku bisnis yang ber "kongkalikong" dengan "gayus" dalam memudahkan urusan-urusannya. Apalagi memang pendapatan pajak terbesar Indonesia memang masih ditopang dari penghasil pajak badan usaha, bukan seperti negara-negara maju dimana pajak perorangan (WP Pribadi).

Jika nyanyian Susno ini juga dapat dijadikan momentum untuk penataan urusan pajak ini, maka selain penataan aparat "Gayus" juga tentu saja "perangkat" nya termasuk UU Pengadilan Pajak yang belum pernah direview lagi yang membedakannya dengan UU ttg KU/TC Perpajakan yang sudah berkali-kali dirubah seiring dinamika dunia usaha, dan lain-lain yang terakit. Sayangnya penataan perangkat ini membutuhkan waktu yang tidak singkat karena berbagai mekanisme politik harus ditempuh sebelum diundangkan kembali, sementara publik sudah tidak sabar menanti langkah perbaikan segera akibat sang "Gayus"



Ease of...
Doing Business 2010 rank
Doing Business 2009 rank
Change in rank


Doing Business
122
129
+7


Starting a Business
161
173
+12


Dealing with Construction Permits
61
57
-4


Employing Workers
149
150
+1


Registering Property
95
110
+15


Getting Credit
113
109
-4


Protecting Investors
41
53
+12


Paying Taxes
127
119
-8


Trading Across Borders
45
40
-5


Enforcing Contracts
146
142
-4


Closing a Business
142
141
-1


Terlepas dari dari "Doing Business in Indonesia" versi Gayus ini, penyanyi tenar yang lagi melejit "Susno Duadji" juga menarik jika melihat biografinya terutama dukungan politiknya karena dalam "Ensiklopedi Tokoh Indonesia" disitir dukungan penuh dati tokoh Perhimpunan Nasionalis Indonesia (Pernasindo) Dr Ir Ricky Avenzora, MScF. Pernasindo ini umumnya dimotori oleh tokoh-tokoh yang berseberangan dengan penguasa sekarang -SBY-, sebutlah misalnya Kwik Kian Gie yang menjadi Ketua Presidiumnya. Jika dikaitkan dengan upaya Susno dalam rangka mendongkrak peringkat "Doing Business" atau menata perangkat negara secara tidak langsung, maka akan tampak seperti "mission impossible" karena dengan modal politik yang dimiliki sekarang, hampir tidak mungkin Komjen Susno akan menempati pos Kapolri atau Ketua KPK. Para aktifis "cicak-Buaya" juga pasti tidak akan rela bila posisi tersebut didapukkan ke Susno. Sang terperiksa sendiri sudah menyatakan hal ini sebagai sesuatu yang mustahil, tapi siapa tahu Presiden SBY tiba-tiba mengeluarkan jurus-jurus baru yang tak terduga.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun