Mohon tunggu...
KOMENTAR
Travel Story

Pasar Pagi Congot, Belanja Asyiik Murah Meriah..

3 September 2012   01:05 Diperbarui: 25 Juni 2015   01:00 2617 1

Pasar Pagi Congot, Belanja Asyiik Murah Meriah..

Oleh : Sapardiyono

Daerah Congot sebetulnyalebih dikenal denganwisata pantainya, terletak di sebelah barat Pantai Glagah Indah Kulon Progo dan berbatasan dengan wilayah Kabupaten Purworejo. Pantai Congot adalahberdampingan dengan Muara Sungai Bogowonto, sehingga sangatasyik untuk berwisata dan merupakan surga bagi para pemancing muara. Tahun - tahun kedepan daerah ini diprediksi akan berubah total karena di beberapa bagian wilayahnya akan segera dibuat Bandara Internasional Yogyakarta sebagai penggantiBandara Adi Sucipto yang sudahtidak mampu lagi menampung banyaknya penumpang.

Nah Pasar Tradisional Congot letaknya di Pinggir Sungai Bogowonto tersebut. Rasakan sensasinya belanja di pasar tradisionalini,...murah meriah. Beranega ragam makanan yang sudah matang tersedia disini, terutama makanantradisional, namun beberapa makanan modelsekarang juga tersedia sebagian seperti Roti Terang Bulan, dll. Selain makanan yang sudah matang beraneka ragam makanan yang masih mentah juga banyak tersedia, seperti sayur-sayuran, ubi, singkong, pisang dll.

Namun dari sekian banyak aneka kebutuhan pokok, ikan segar di pasar pagi inilah yang banyak diburu oleh berbagai masyarakat dari luar kota. Saya sering menjumpai berbagai mobil ber-plat nomor Sleman, Bantul maupun Kota Jogja parkir di pasar ini.

Minggu pagi itu saya sengaja datang agak pagi, jam 06.00 kurang dikit sudah sampai di pasar congot ini. Para pedagang sudah sibuk bertransaksi. Sesuai dengan letak lapak, yang di depan adalah lapak ikan segar. Tersedia sebegitu banyak ikan segar disini, baik ikan air tawar maupun ikan air laut. Berbagai jenis yang tersedia antaralain :aneka Udang, kepiting, Tongkol, ikan kembung, Belanak, ikan Cucut, ikan surung, ikan kakap,ikan Badhong, bawal laut,dll. Sedangkan untuk ikan air tawar banyak dijumpaiLele,Nila, Bawal, bandeng dll. Dan yang banyak diburu orang luar daerah adalah ikan gabus segar. Konon ikan ini digunakan sebagai obat untuk mengembalikan stamina karena sakit keras. Juga bisa sebagaipenambah gizi bagi orang yang sedang menjalani kemoterapi untuk sakit kanker dll.

Pagi itu saya membeli ikan surung kesukaanku sekiloRp.35.000,- sudah termasuk ongkos membersihkannya, ½ kg udang sungai Rp. 25.000, dan 1 kg Kepiting ukuran sedangRp.25.000,- jika yang brukuran besar mencapaiRp. 40.000,-, terus beli juga ikan Cucut ½ kgRp.15.000,-. Saya sempatkan bertanya harga ikan belanak mencapaiRp.25.000,- per kilo.

Sambil menunggu ikan di bersihkan dan dipotong potong, saya masuk ke dalam pasar cari keperluan lain. Beli pisang raja dua sisir sehargaRp.18.000,- , lumayan banyak setelah sampai rumah saya hitung per sisir ada 20 biji pisang. Beli juga juga singkong mentah 2 kg, per kilo Rp.2.000,-, jambu air per kiloRp.3.000,-,bayam dan kangkung per ikat Rp. 1.000,-. Beli juga makanam trasional Gethuk per plastik Rp. 1000,- dengan isi 4 buahper plastik. Geblek renteng makanan aslikhas Kulon Progo Rp. 1.000,-. Peyek kacang tanah 1 kgRp.28.000,-, krupuk pangsit1 kg Rp.20.000,- dan krupuk biasa 1 ball atau plastik besar seharga Rp.16.000,-, Ada juga anekagorengan seperti mendoan, bakwan, tahu gimbal dll.

Wah sudah banyak rupanya kami berbelanja, berat betul ini bawaan hampir tidak bisa membawanya. Berapa habisnya?Hhmmm Rp. 180.000,-an . murah betul jika dibandingan sebegitu banyaknya jenis dan jumlah makanan yang kami beli. Makanan sebanyak ini rupanya cukup sebagai cadangan makan selama 3-4 hari.

Wahai penguasa jangan gusur-pasar pasar tradisioanl ini untuk diganti dengan pasar-pasar modern, karena disitu ada ribuan atau bahkan jutaan orang yang nasibnya sangat tergantungg pada pasar tradisional semacam ini.

Selesai dari pasar ini, kita bisa mampir sejenak di Pantai Glagah Indah sambil berwisata, naik perahu di laguna, ataupun sekedar memandang laut sambil menikmati kebun buah naga......

Sayang Pasar Pagi Congot hanya dibuka seminggu sekali yaitu tiap hari minggu saja. Saya juga kurang tahu masa depan pasar hebat ini, nanti setelah Bandara Internasional itu berdiri di dekatsitu apakah akan masih bertahan melawan dahsyatnya gempuran pasar-pasar modern yang kian menjamur sampai di kampung-kampung milik para pemodal besar ..... ?!.. (Spd)

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun