Mohon tunggu...
KOMENTAR
Kurma

Ramadan dan Kesalehan Sosial

19 April 2021   05:14 Diperbarui: 19 April 2021   05:30 758 3
Lapar, haus, menahan amarah dan syahwat merupakan realita perjalanan orang berpuasa. Dengan meninggalkan pemenuhan kebutuhan jasmani di bumi, mereka yang berpuasa seolah ditarik perhatian sepenuhnya ke arah langit, dengan jaminan tanpa makan dan minum sebagai kebutuhan pokok jasmani manusia akan tetap sehat dan dapat beraktivitas.

Dalam kondisi berpuasa menyiratkan eksistensi kekuasaan Tuhan, bahwa selama manusia menjalankan perintah-Nya sesuai aturan, tanpa sarana dunia pun ia akan tetap hidup. Karena sejatinya Tuhanlah sang pemberi kehidupan.

Jika kesadaran bahwa Tuhanlah yang memberi kehidupan telah muncul dalam setiap pribadi orang yang berpuasa, maka penghambaan manusia kepada Tuhan mencapai kesempurnaan penuh. Di posisi seperti ini kesadaran untuk beribadah kepada-Nya semakin meningkat.

Berangkat dari titik inilah seyogyanya pondasi gairah beribadah di bulan ramadhan dibangun oleh masyarakat muslim. Kita jangan terjebak tradisi semata tanpa meraih hakikat yang sebenarnya.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun