4 Agustus 2021 07:00Diperbarui: 4 Agustus 2021 07:14475
Puisi ini terbuat dari mata danau yang bisa kau selami seliat susu dalam lipatan. Suatu waktu, kau membacanya. Bibirmu pagi. Aku terpana seolah hendak menggigit lentik embun ujung daun.
Jixie mencari berita yang dekat dengan preferensi dan pilihan Anda. Kumpulan berita tersebut disajikan sebagai berita pilihan yang lebih sesuai dengan minat Anda.
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Akun Terverifikasi
Diberikan kepada Kompasianer aktif dan konsisten dalam membuat konten dan berinteraksi secara positif.