Pesta demokrasi itu telah diselenggarakan, sekarang tinggal menunggu hasil akhir oleh KPU.
Setelah pesta itu selesai ternyata perang sengit untuk menghancurkan PKS itu belum selesai. Media TV begitu masif menggoreng masalah yang menurut saya tidak fair dalam memposisikan partai dakwah ini. Diawali dari kasus LHI (suka tdk suka ada perlakuan yg tdk wajar thdp kasus ini, dari mulai fonis dan psl tppu), kampanye perdana yg luar biasa di GBK dibully dg keterlibatan anak2 walau PKS sudah biasa dg kondisi egitu, hasil survey yg disiarkan beberapa TV selalu menampilkan hasil dibawah angka ET (3,5%), setelah selesai pemilihan ternyata luar biasa PKS daya survaivelnya, dan mereka yg tdk menginginkan PKS memimpin negeri ini mulai di ungkit soal koalisi, padahal PKS sendiri belum bicara koalisi. Berhenti di situ? Tidak. Teror terus berjalan. Mulai formulir c1 yang dirampok, dan PKS diberitakan TV-nya pak sur katanya bagi2 uang oleh caleg PKS. Setahu saya PKS mau bayar saksi saja kadernya iuran boro2 untuk bagi2. PKS-PKS-PKS, semoga orang yang membencimu pada gilirannya nanti akan membela mu. Semoga PKS sukses selalu.
Salam cinta.
