Diabetes merupakan penyakit kronis yang berlangsung dalam jangka panjang, ditandai dengan meningkatnya kadar gula darah di atas normal. Menurut Sari dan Hisyam pada tahun 2014, Â Indonesia pada tahun 2030 diperkirakan terdapat 12 juta penyandang diabetes di daerah urban dan 8,1 juta di daerah rural.
Jumlah tersebut diperkirakan masih akan meningkat lagi apabila dilihat dari kebiasaan masyarakat Indonesia yang suka mengkonsumsi makanan tanpa memperhatikan kandungan gizi dan efek kesehatan. Oleh karena itu, pilihan makanan yang tepat sangat penting bagi penderita diabetes. Salah satu alternatif makanan yang dapat dipertimbangkan adalah Tortila dari Bunga Telang.
Tortila berbahan ekstrak Bunga Telang merupakan produk inovasi ciptaan Erin Alida Damayanti, seorang mahasiswa prodi Pendidikan Bahasa Jerman UM sebagai produk mata kuliah Unternehmen Deutsch atau Inovasi Kewirausahaan yang diampu oleh Dr. Desti Nur Aini, SS., M.Pd.
Menurut Erin, Tortila bunga telang memiliki kandungan nutrisi yang baik yaitu kandungan tanin, flobatanin, karbohidrat, saponin, triterpenoid, polifenol, flavanol glikosida, protein, alkaloid, antrakuinon, antosianin, stigmasit 4-ena-3,6 dion, minyak volatil dan steroid. Bunga telang juga memiliki banyak potensi farmakologis antara lain sebagai antioksidan, antibakteri, antiparasit dan antisida, antidiabetes, dan anti-kanker (Budiasih, 2017).
Oleh karena itu jika bunga telang dijadikan sebagai salah satu alternatif makanan salah satu contohnya dijadikan tortila dapat mempermudah pemanfaat dan penyebaran bunga telang itu sendiri yakni dapat menjadi solusi pengobatan herbal untuk penderita diabetes.
"Selain menjadi produk akhir dalam tugas matakuliah Unternehmen Deutsch, saya berharap produk ini dapat membantu masyarakat yang mengidap penyakit diabetes terutama di Kelurahan Bandulan", ujar Erin.
Dosen pengampu matakuliah Unternehmen, Dr. Desti Nur Aini , SS, M.Pd mengungkapkan harapannya dari luaran mata kuliah ini. "Saya mengharapkan mahasiswa saya dapat mengelola bisnis dan belajar berwirausaha dengan luaran artikel jurnal, berita media massa, dan HKI (Hak Kekayaan Intelektual)", tuturnya.