Mohon tunggu...
KOMENTAR
Politik

Antara "Demokrasi" dan "Ekonomi"

18 Mei 2014   14:32 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:24 80 0
"Demokrasi" sudah sering kita mendengar kalimat tersebut? kalimat yang sangat bernaung naung di negeri ini, ya karena negara kita menganut asas demokrasi yang mana diartika sebagai kekuasaan di tangan rakyat dan dijalankan sepenuhnya oleh Pemerintah. Demokrasi kian mengakar di negara kita, selau disebut sebut meerka para pemnguasa negara, tapi terkadang terbesit dalam pikiran, apakah demokrasi sekarang itu ada? ataukah demokrasi itu kalimat semata ?, ku pikir demokrasi sekarang hanya untaian kata.Yah,negara ini salah satu penyampingnya adalah "Ekonomi",mendegar ekonomi siapa makhluk di bumi yang tidak tertarik? hidup ini setiap detiknya ada ekonomi, kegiatan sekecil apapun itu ekonomi. Ku katakan negara ini telah dikuasai ekonomi .

Kebijakan pro rakyat atau mengarah demokrasi seperti yang mereke elu - elukan dulu ternyata kini hanya omong kosong belaka. Bahkan kadang mereka bilang ini mengatasnamakan rakyat ini, adakah yang mengatasnamakan rakyat tapi merugikan? , kebijakan disini kian memperkaya segi ekonomi bukan segi ekonomi nergara ini tapi mereka yang ada dalam poros kebijakan atau penguasa yang pro terhadap kebijakan. Disaat kami para rakyat Indonesia tercekik, mengapa kalian hanya diam menikmati hasil dari kebijakan kalian? beribu bahasa dan kalimat telah kami keluarkan tetap saja kalian abaikan, kalian hanya berkata kami menganggu apa yang susah kalian kerjakan. Sebenarnya mereka para penguasa yang seprti itu apa pantas berkata begitu? kalian bekerja untuk rakyat lalu mengapa kini kalian menghujat kami?

Ah, demokrasi kini apalah mungkin dapat ku katakan itu kalimat, ketika kami para rakyat harus menurut dengan kebijakan yang ada, dan setiap pendapat yang kita berikan malah kalian abaikan. Benar mungkin , ketika ekonomi telah berkuasa semua dapat berubah , kalian dulu yang bagi domba mengemis kekuasaan pada kami setelah kami beri kekuasaan kalian menjadi serigala yang siap membunuh kami. Nilai demokrasi kini telah luntur , negaraku kian miri sperti negara kapitalis , negaraku kaya tapi bukan kami rakyat Indonesia yang menguasainya tapi justru mereka para orang asing yang memperkaya negeri ini , lalu kami bukan menjadi pemimpin di negara sendiri tapi kami menjadi budak untuk mereka bangsa asing di negeri kami sendiri . Itulah sepetik jeritan rakyat Indonesia kini . Berharap 2014 ini , kita mendapat seorang pemimpin yang dia mampu pro rakyat dan memegang teguh demokrasi agar tidak kian luntur.

Salam, Cinta Untuk Indonesia

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun