aku berfikir demi udara yang tak kenal lembab
aku bersuara demi puing-puing kepercayaan diri yang lumpuh
aku menjerit demi sosok yang tak berwujud yang terlalu dekat
Demikian aku tuangkan rasa yang tak mungkin kau kenal
rasa yang berangsur-angsur mendekat tak berjarak
Dimana … dan kapan.. aku berhenti