Hujan menyapa heningnya kota dengan lembut, seolah ingin memeluk setiap sudut yang penuh cerita. Di balik jendela kusam sebuah rumah tua, Adinda duduk termenung. Tatapannya mengembara jauh melampaui batas waktu, menelusuri kenangan yang tersembunyi dalam kabut masa lalu. Di tangannya, sebuah foto lusuh yang warnanya mulai pudar. Wajah dalam foto itu masih sama, meski kini hanya menjadi bayangan dari realitas yang pernah ada.Â
KEMBALI KE ARTIKEL