Kejadian ini Penulis beberapa kali alami saat bulan Ramadhan kemarin. Sejatinya khotbah sebelum Shalat Tarawih diisi dengan ilmu keagamaan agar menambah pengetahuan umat dan memotivasi pribadi menjadi pribadi yang beriman dan bertaqwa, justru diselipkan oleh fanatisme pribadi terhadap salah satu Capres yang diciri-cirikan sebagai pemimpin yang amanah.
Jujur saja Penulis sebagai jamaah cukup keberatan dengan kejadian diatas dikarenakan Penulis menilai Masjid bukanlah tempat untuk berpolitik dan hal tersebut turut merusak momentum Bulan Suci Ramadhan.
Walau penjabaran akan ciri-ciri seperti apa pemimpin amanah sudah baik dijadikan materi khotbah, akan tetapi Penulis berpendapat bahwa contoh individu yang digambarkan seharusnya bukan sosok dari Capres dikarenakan umat Islam memiliki junjungan yang jauh lebih baik yaitu Rasulullah Saw dan para sahabatnya.
Prihal ciri-ciri pemimpin amanah dalam pandangan Islam, kiranya sudah berulang-ulang kali terdengar seperti apa wujudnya. Pemimpin amanah sejatinya sosok individu yang beriman dan bertaqwa, memiliki ahlak yang baik, bijak, tegas, adil, tauladan, mengabdi dan memberikan kesejahteraan bagi rakyatnya.
Namun setiap kali Penulis mendengarkan materi akan ciri-ciri pemimpin amanah, Penulis menganggap bahwa ada sebuah permasalahan yang genting dari materi tersebut yaitu bagaimana menemukan sosok pemimpin yang amanah?
Penulis mengibaratkannya seperti ini. Anggaplah ciri-ciri pemimpin amanah layaknya spesifikasi dari smartphone dan Anda sedang mencarinya. Ketika Anda sudah tahu seperti apa spesifikasi smartphone yang Anda cari, lalu Anda mendatangi Tukang Es Cendol. Kira-kira masuk diakal tidak?
Sesuatu yang konyol bukan, disaat Anda butuh smartphone yang seharusnya dijual di outlet smartphone tetapi Anda malah mencarinya ke Tukang Es Cendol ? Dan disinilah Penulis melihat letak inti permasalahan dari mencari pemimpin amanah di Indonesia.
Kita bisa lihat bahwa pokok pada permasalahan mencari pemimpin di Indonesia notabene pilihan Partai Politik yang alih-alih diimpresikan sebagai sosok amanah.