Ya siapa yang menduga Kompasianer yang Penulis bully saat rajin-rajinnya menjajakan laptopnya guna mengerjakan flash blogging di Kompasianival ternyata adalah sosok yang terpilih menjadi Kompasianer of The Year. Sosok itu tak lain dan Kompasianer akrab kenal ialah Andri Mastiyanto atau Andrie Gan.
Jujur saja terpilihnya Andri sebagai Kompasiana of The Year merupakan sebuah kejutan bagi Penulis pribadi. Saat berkumpul di pelataran Bentara Budaya bersama Kers lainnya dan membahas siapa yang akan dianugerahi penghargaan Kompasiana of The Year, Andri yang asyik dengan laptopnya "mengelak" dengan menunjuk Kers lain yang bakal dinobatkan.
Terpilihnya Andri sebagai Kompasiana of The Year dalam tanda kutip Penulis utarakan merupakan pilihan yang tepat. Pribadi yang Penulis kenal cukup lama di blogger keroyokan ini merupakan Kers yang memang aktif di Kompasiana baik offline maupun online. Malang melintang di kesibukannya di RSKO dan aksi peduli, Andri masih menyempatkan diri untuk datang di setiap kegiatan, aktif menulis, dan rajin mengikuti blog competition yang Kompasiana adakan.
Dalam bullyan Penulis kemarin pun sempat Penulis katakan, bahwa apa yang Andri kenakan (smartphone hingga smartwatch) merupakan hasil dari hadiah blog competition. Tetapi memang dasar Andri, ia pun mengiyakan dan menambahkan bahwa laptop yang ia gunakan salah satunya.
Namun demikian, bullyan yang Penulis utarakan ke Andri bukanlah penghinaan melainkan salah satu bentuk dari apresiasi Penulis terhadap dirinya yang memang mempunyai talenta lebih dalam menulis.
Sebagai pribadi yang Penulis kenal, Andri adalah sosok yang easy going ke siapapun. Sekalipun dengan capaian dalam dunia tulis menulis, Andri kerap merendah dan tidak sungkan membagikan resep agar menang di blog competition. Seingat Penulis bagi hasil ya Ndri? Hehehe, cuma bercanda kok.
Dengan terpilihnya Andri sebagai Kompasiana of The Year maka pontensi apa yang kelak Kompasiana gali darinya pun Penulis sudah bisa gambarkan. Andri bisa menjadi nara sumber penyuluhan mengenai bahaya narkoba dikaitkan dengan gaya hidup generasi milenial saat ini maupun sebagai nara sumber untuk membagikan kiat-kiatnya dalam hal tulis menulis khususnya blog competition.
Ya yang pasti dengan dianugerahi title Kompasiana of The Year maka Penulis prediksi akan membuat Andri Gan di tahun 2023 semakin sibuk dan juga menambah bahan bullyan Penulis untuknya, hahaha. Musti latihan depan panggung Ndri kalau jadi nara sumber ntar, hehehe. Penulis sekali lagi ucapkan selamat dan harapkan yang terbaik untuknya serta semoga dapat menjadi jembatan antara para mimin K dan Kers.
Lanjut mengenai Kompasianival. Ya seperti kalian ketahui bahwa Kompasianival telah rampung digelar pada 3 Desember 2022 atau hari Sabtu kemarin.
Setelah absen 2 tahun karena pandemi bersyukur Penulis masih berkesempatan berkumpul dengan Kompasianer yang lain. Cukup banyak muka-muka Kers yang Penulis kenal, seperti mbak Dewi Puspa, Vale atau mbak Yayat, mas Agung Han, mas Rahab, Andri Gan, Tauhid, mas Taufik, Opa Jappy, pak Toni, pak Ferry, dan lain sebagainya. Tetapi sangat disayangkan cukup banyak pula Kers lawas yang tidak hadir dalam perhelatan itu.
Kompasianival tahun ini bisa dikatakan digelar sederhana baik acara maupun lokasi perhelatan, tidak ada pejabat pemerintah yang datang maupun kalangan umum didalamnya. Jadi tumplek blek Kompasianer semua didalamnya. Apakah Kompasiana sudah kehilangan kesaktiannya? Entah, hanya waktu yang akan menjawabnya.
Penulis pribadi pun tidak sepenuhnya mengikuti gelaran yang digelar dalam Kompasianival kali ini. Setelah mengikuti acara Komik prihal film pendek produksi mereka, Penulis lebih memilih menghampiri dan mengobrol dengan sesama Kers baik mengenai interest mereka dalam menulis maupun prihal seluk beluk di Kompasiana. Hal ini memang rutin Penulis lakukan mengingat para mimin K yang nampak sibuk dan lupa untuk menjamu tamunya.
Secara garis besar memang tidak banyak yang Penulis bisa diceritakan pada Kompasianival 2022 kemarin selain curhatan Kers mengenai semakin ribetnya Kompasiana dengan S&K-nya dan dibalik layar kinerja editorialnya. Waktu menjelang malam dan langit menandakan bakal turun hujan, Penulis pun segera meninggalkan lokasi untuk pulang.