Mohon tunggu...
KOMENTAR
Olahraga Artikel Utama

Real Madrid Tampil Dibawah Performa Terbaik

6 Mei 2015   16:40 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:19 53 0
Pertandingan Semi Final Liga Champion leg pertama antara Juventus melawan Real Madrid kiranya telah usai menjelang subuh dengan skor akhir 2-1, kemenangan yang diraih si Nyonya Tua selain menambah rekor baik kandang mereka ketika menjamu lawan namun juga menjadikan motivasi mereka untuk dapat lolos ke fase Final pada 6 Juni 2015 mendatang di Berlin Olympiastadium. Sedangkan kubu Los Galacticos dengan kekalahan yang mereka alami tidak membuat patah arang mengingat satu gol tandang dapat menjadi modal mereka ketika menjamu Juventus di Santiago Bernabeu. Jujur untuk Liga Champion 2014/2015 baru laga Semi Final ini yang Penulis tonton, beberapa pertandingan baik dari fase grup hingga perempat final tidak sama sekali Penulis menontonnya dikarenakan jam tayangnya bertentangan dengan jam istirahat sehingga mau tidak mau tidur lebih utama didahulukan demi menjaga kondisi badan.

Ketika menyaksikan pertandingan Juventus kontra Real Madrid, cukup kaget juga Penulis bukan dikarenakan waktu pertandingan menunjukkan menit 25 melainkan posisi dimana Juventus sementara unggul terhadap Real Madrid dengan kedudukan 1-0 berkat gol Alvaro Morata di menit 9 hasil rebound tendangan Carlos Tevez yang ditepis oleh kiper Real Madrid Iker Casillas. Rasa penasaran Penulis pun timbul, bagaimana tidak jika dibandingkan materi pemain baik Juventus dan Real Madrid dapat dikatakan berbeda dimana nama-nama punggawa Real Madrid melebihi pemain Juventus walaupun dari kualitas mungkin tidak jauh berbeda diantaranya. Kondisi Juventus tidaklah jelek-jelek amat dimana walau statusnya diantara para semifinalis (Barcelona, Real Madrid, Bayern Muchen) adalah tim "underdog", dengan raihan 4 gelar liga Italy berturut-turut dan mampu lolos Semi Final Liga Champion membuktikan kapasitas mereka layak diperhitungkan. Bagaimana Real Madrid? Jangan ditanya lagi, status mereka adalah juara Champion 2013/2014 dengan materi pemain terbaik dunia yang mereka miliki.

Apa yang Penulis saksikan ketika Juventus unggul 1-0 terhadap Real Madrid tampak sekali mereka fokus dalam bertahan, kiranya hanya sekitar 40% luas lapangan diisi oleh para pemain Juventus guna mengantisipasi tekanan yang Real Madrid kreasikan dikarenakan posisi tertinggal. Bisa dikatakan Juventus tidak sama sekali memberikan celah Real Madrid mengembangkan serangan mereka melalui tengah, sehingga Real Madrid pun memaksimalkan lini sayap mereka untuk menembus rapatnya pertahanan Juventus. Benar saja tak berapa lama tepatnya menit 27 Real Madrid mampu mengkreasikan sebuah gol ketika James Rodriguez menerima umpan dan ia men-lob bola tersebut ke tiang jauh dimana sudah berada CR7 dengan mudahnya menyundul bola yang tidak dapat dihalau oleh kiper Juventus Gianluigi Buffon. Setelah kedudukan imbang pertandingan pun semakin menarik, momentum gol sebelumnya tampak Real Madrid gunakan untuk menggempur kubu Juventus dan usaha mereka hampir membuahkan keunggulan jika saja sundulan James Rodriguez hasil umpan CR7 di sisi kiri tidak mengenai mistar gawang. Setelah itu keadaan stagnan hingga wasit membunyikan peluit tanda babak pertama usai dan dari statistik pertandingan ball position kedua tim tidak jauh berbeda dimana Juventus 51% dan Real Madrid 49%.

Setelah jeda istirahat babak kedua pun dimulai, namun disini sangat terlihat jelas dimana Real Madrid tampaknya terbawa oleh gaya permainan Juventus yang bermain terbuka. Perbedaan tampak hanya ketika kedua tim mengantisipasi serangan dimana Juventus memfokuskan begitu banyak pemain untuk mengapit punggawa Real Madrid ketika menyerang sedangkan Real Madrid hanya memanfaatkan man to man marking. Apa yang Juventus lakukan sangatlah efektif, terlepas tidak hadirnya Luca Modric di lini tengah jelas sekali Madrid tampak kelimpungan mengorganisir taktik mereka. CR7 pun harus berperan ganda dimana ia juga merangkap striker sebagaimana pula ia menjadi playmaker untuk mengatur serangan, sedangkan pungggawa-punggawa Madrid lainnya seolah tak terdengar tak berkutik oleh kawalan para pemain Juventus. Juventus tampak bermain sangat taktis, mereka tidak terburu-buru dalam mengantisipasi serangan Madrid maupun mengatur skema serangan. Berbeda dengan Madrid yang begitu tampak terburu-buru dimana mengupayakan umpan lambung namun sayangnya mungkin dikarenakan beban mental sebagai juara mengakibatkan banyak kesalahan yang mereka lakukan sehingga bola begitu mudahnya diantisipasi maupun direbut oleh para pemain Juventus.

Ketika Real Madrid berusaha mendesak Juventus tampak lini belakang mereka kehilangan konsentrasi, melalui serangan balik yang cepat Carloz Tevez berakselerasi hampir setengah lapangan dimana Alvaro Morata membututinya untuk mensupport serangan. Kondisi Alvaro Morata yang terjatuh diakibatkan ulah Marcelo menyebabkan Carloz Tevez dibayangi marking Dani Carvazal berusaha masuk kedalam area kotak penalti Real Madrid dan usaha gagal Dani Carvazal menghalau bola malah membuahkan tendangan pinalti bagi Juventus. Carloz Tevez pun sebagai algojo berhasil memaksimalkan tendangan penalti dan Juventus unggul 2-1 terhadap Real Madrid hingga pertandingan usai.

Tidak bisa disanggah bahwa jelas Madrid tampil jauh dibawah performa terbaik mereka pagi hari tadi, walaupun demikian mereka masih mampu mengimbangi permainan Juventus. Kita tidak menyaksikan seberapa mematikannya lini depan, padunya lini tengah, dan kuatnya lini belakang Real Madrid sebagaimana yang kita saksikan adalah "one man show" CR7 yang begitu dominan. Tensi pertandingan pun kiranya tidak terbilang keras walaupun wasit Martin Atkinson melayangkan beberapa kartu kuning, tampak disini Real Madrid seperti terlihat sedang krisis pemain dimana Ramos dan Pepe yang permainannya cenderung keras dan kasar tampak begitu berhati-hati. Lini tengah mereka seperti kehilangan ruh kalah bersaing dengan padunya lini tengah Juventus yang sangat baik mengontrol tempo baik bertahan maupun ketika menyerang. Sedangkan lini depan Madrid entah apa yang terjadi tampak mereka begitu kesulitan membongkar pertahanan Juventus yang sangat rapat.

Pertandingan tadi pagi kiranya baik Massimiliano Alegri dan Carlo Ancelotti taktik yang mereka terapkan bagi kedua tim sudahlah maksimal, namun permasalahannya lebih kepada faktor para pemain dimana Juventus selaku tuan rumah seperti tidak memiliki beban lain hal dengan Real Madrid dimana mereka seperti memperlihatkan berusaha untuk meraih kemenangan tandang. Keadaan bisa saja berubah ketika Real Madrid berganti menjamu Juventus nanti, skor 2-1 keunggulan Juventus belumlah jaminan langkah berikutnya akan lebih mudah sebagaimana Real Madrid akan berusaha mati-matian di Santiago Bernabeu minggu mendatang agar lolos ke fase Final dan kemungkinan kembali meraih trofi Liga Champion 2014/2015. Apa yang Penulis harapkan semoga saja pertemuan mereka selanjutnya kembali mempertontonkan kualitas permainan yang menarik sehingga dapat dinikmati. Demikian artikel Penulis, mohon maaf bilamana ada kekurangan dikarenakan kekurangan milik Penulis pribadi. Semoga bermanfaat dan terima kasih.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun