Mengawali artikel ini jujur sebagai Kompasianer bahwa Penulis tidak menonton KompasianaTV, bukan karena alasan tidak suka (bagaimana bisa, baru tayang perdana kemarin) akan tetapi masalah teknis dikarenakan televisi di rumah tidak dapat menerima frekuensi KompasTV dengan baik. Rumah yang Penulis tinggali ibarat sebuah gubuk kecil yang dikelilingi oleh bangunan-bangunan besar dan tinggi sehingga jangankan frekuensi televisi terganggu, sinyal handphone pun kadang naik kadang turun tidak jelas apakah berfungsi apa tidak. Belum lagi tidak seperti kebanyakan orang dimana televisi menghiasi segala penjuru rumah, apakah itu ada di ruang keluarga, ruang makan, dapur, kamar tidur, bahkan kamar mandi sekalipun. Televisi di rumah Penulis hanya punya satu buah tepat berada di ruang keluarga dan materi program acara televisi dipilih berdasarkan apa yang diminati oleh mayoritas penghuni rumah, kalaupun Penulis tidak suka alternatif handphone dan komputer menjadi media untuk masukan informasi apa yang terjadi disekitar dan hiburan itupun harus disyukuri walau tetap terbatas.
KEMBALI KE ARTIKEL