Adapun pembangunan kawasan tersebut ditujukan sebagai destinasi wisata baru yang berbasis hijau. Hal ini bertujuan untuk mengakomodasi Kawasan Wisata Mangrove yang menjadi mekanisme pengamanan kawasan pesisir secara alami.
Kepada awak media pada 17 Januari 2025 lalu Menko Airlangga menjelaskan, pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif di kawasan tersebut nantinya akan dibiayai dengan dana yang bersumber dari non APBN. Proyek dengan nilai investasi sekitar Rp65 triliun tersebut diharapkan dapat menyerap sekitar 6.235 tenaga kerja langsung dan 13.550 tenaga kerja sebagai efek pengganda.
Tak hanya PSN di kawasan tersebut, pemerintah kata Airlangga, juga akan terus melakukan evaluasi terhadap PSN lainnya. Seperti Tanjung Kelayang di Bangka Belitung, Likupang di Sulawesi Utara, Tanjung Lesung di Banten, hingga Lido di Jawa Barat.