Anil Jain, seorang Professor di Michigan State University (MSU), Amerika Serikat, mengembangkan metode pengenalan sidik jari untuk melacak jadwal vaksinasi bagi bayi dan balita. Pelacakan ini akan meningkatkan jangkauan imunisasi dan menyelamatkan banyak nyawa. Untuk meningkatkan jangkauan, data vaksinasi harus dicatat dan mudah dilacak. Pendekatan yang selama ini digunakan adalah orangtua bayi/balita menyimpan catatan vaksinasi pada dokumen atau kartu. Namun menurut Prof. Jain, untuk melacak jadwal vaksinasi pada dokumen atau kartu sangat tidak efektif. “Dokumen kertas sangat mudah hilang maupun rusak,” menurutnya. “Penelitian awal kami menunjukkan bahwa sidik jari bayi dan balita memiliki potensi besar untuk mendata imunisasi. Anda dapat kehilangan dokumen kertas, namun tidak dengan sidik jari.