Sampai dengan saat ini,saya masih sanksi, apakah sistem di negara kita mampu memastikan bahwa setiap sudut pulau dan laut terluar di wilayah ini benar benar bebas dari penyusup ?
Bagaimana kalau kenyataanya wilayah kita setiap hari diperkosa negara lain yang dengan nyamannya berlayar sambil menikmati hasil laut kita tanpa harus meminta ijin ,malahan mengurasnya dengan bebas? Bagaimana kalau ternyata setiap hari ada pesawat tak berawak milik asing yang main jepret sana sini ke semua wilayah kita demi kepentingan mereka? Belum lagi kalau-kabarnya- diketahui ada beberapa pulau kita yang nun jauh di sana dan tidak pernah dipantau, malah menjadi home base dari militer asing yang bahkan sudah membuat pertahanan kecil di seputarnya,hingga bahkan gerakan ikan kecilpun terpantau radar canggih mereka?
Kemampuan negara kita untuk mempertahankan diri dengan membentuk semacam “pagar kasat mata” sepertinya layak dipikirkan .Banyak sekali putera asli Indonesia ini yang sungguh cerdas luar biasa yang pasti mampu untuk membuat software radar yang dikoordinasi dari server di Jakarta atau di manapun kita menempatkannya.
Usulan dari saya,yang tentu awam sekali masalah IT hankam,buatlah sistem pertahanan radar yang supersensitif dan terintegrasi ke seluruh pangkalan militer kita, minimal sampai ke level Kodim terdekat .Radar ini menempatkan alat pemantau,katakanlah seperti TEWS (Tsunami Early Warning System) ,pemantau tsunami sumbangan Jepang dan USA,di setiap sudut pulau terluar dan laut yang menjadi perbatasan wilayah kita dengan negara lain. Kemudian alat ini dipastikan akan melacak setiap gerakan benda atau mahluk penyusup baik via darat,laut maupun udara dalam jangkauan di mana alat tersebut berada. Nah,hasilnya akan terpantau di meja Menhan yang tinggal angkat telepon apabila ada sinyal mencurigakan dan memerintahkan unit pengintai di level perbatasan untuk menindaklanjuti. Jadi wilayah kita pasti aman dari “maling maling asing” itu
Ini akan menjadi sebuah keniscayaan apabila para pemimpin bangsa ini peduli dan bangga kepada tanah airnya sendiri dan tidak melulu mementingkan perutnya sendiri sendiri.
Masalahnya....KAPAN YA?