Mohon tunggu...
KOMENTAR
Money

Senyum Pengusaha Petanian Organik Itu Beda!

2 Agustus 2013   17:35 Diperbarui: 24 Juni 2015   09:42 341 1

Dimulai dari kerut kening ketika mendengar padi organic dan juga tata cara yang sangat berbeda dari kebiasaan sebelumnya. Mulai dari memperlakukan benih sampai cara tanam dan pemeliharaan. Banyak anjuran dan tidak sedikit pantangan untuk dapat menghasilkan padi organic berkualitas nomor 1.

Terdapat traumatik masyarakat berorganik sebelumnya dengan menggunakan jamur tricodarma dan pembuatan kompos yang memakan waktu lama. Sedangkan petani belum merasakan kelapangan hidup dari usaha tani. Harap maklum petani banyak menghabiskan waktu untuk sekedar memproduksi produk setengah jadi. Sedangkan untuk mengatur tata niaga usaha dan produk sudah petani tidak memiliki kesempatan dan keterbatasan yang dibatasi oleh berbagai kebijakan dan budaya.

Memang yang kaya adalah pengusaha beras, dimana ia mengorganisir berbagai sumber daya dan menguasai pasar beras. Hal ini membuat kecemburuan dari kalangan petani. Kok bisa? Makanya petani mesti merubah nama kelompok tani menjadi Usaha Tani Berhimpun/berkelompok. Masing-masing saling memaksimalkan hasil produksi yang semakin baik dengan menerapkan efisiensi tenaga manusia dan menggunakan tenaga mesin. Merubah manajemen kerja dengan merubah bentuk dan pola kerja. Mulai membangun kemitraan dengan pihak terkait.

Selama ini dengan Pihak Rice Milling adalah antara Tuan dan Anak Buah, sekarang menjadi mitra kerjasama. Usaha Tani Berhimpun memiliki produk akhir berupa beras oraganic dengan standar oke punya. Kemudian memulai membangun jaringan usaha dan menstabilkan produksi.

Namun sekarang petani bisa lebih banyak tersenyum. Dan senyum itu berbeda dengan petani non organic, mau tahu apa dibalik senyum seorang petani?

1.Hasil Padi yang semakin membaik. Dari panen ke panen dan perubahan tanam jejer legowo 3:1 hasil padi semakin meningkat sebesar 30% dari panen sistem non organik.

2.Biaya pertanian yang semakin berkurang. Kemampuan petani membuat pupuk organik majemuk padat dan cair untuk kebutuhan sendiri dan juga bisa dijual antar petani. Kemudia dengan kekuatan berkelompok petani organik juga mampu membeli peralatan kerja.

3.Tenaga yang semakin efektif dengan penerapan manajemen tanam dan pengolahaan lahan. Hal ini mengungi biaya upah. Penerapan tanam benih jejer legowo 3:1 sekali tanam tiga kali panen mampu mengefektifkan tenaga petani. Harap maklum karena pekerja di bidang pertanian lebih banyak orang tua dan miskin generasi penerus.

4.Mempunyai tabungan dan investasi jangka panjang. tabungan berupa hewan ternak sapi dari keuntungan dan kerjasama dengan pemilik modal. Perjanjiannya adalah bagi hasil. Bila lahir anak sapi maka setengah adalah bagian pemilik sapi, setengah penggembala.

5. Mempunyai jaringan usaha dengan bermitra dengan distributor dan eceran beras organik. Dengan manajemen tanam dan perencanaan produksi maka petani mampu untuk bermitra dan menekan kontrak kerjasama. Keuntungan dari usaha tani berhimpun.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun