Mohon tunggu...
KOMENTAR
Money

Bukit Congkak dan Tanaman Coklat

20 Desember 2013   20:40 Diperbarui: 24 Juni 2015   03:41 46 0
Bukit Congkak berada di Jorong Suliki Pasa Nagari Suliki Kab. 50 Kota menjadi perkebunan coklat berbasis agro ekologi yang menggabungkan antara hasil coklat dengan metode organik, mengolah limbah dari daun dan kulit buah menjadi pakan sapi. Kemudian dari limbah sapi dikelola menjadi industri pupuk organik padat dan cair.

Kesempatan untuk mematangkan model usaha organik bagi petani dan membangun jaringan adalah sebuah keharusan untuk menghadirkan produk sehat untuk dikonsumsi. Selain penggemukan sapi, kebun tanaman coklat juga masuk dalam perikanan organik.

Keterampilan membuat pakan ikan organik dengan mengolah sumber daya yang ada dan menjadikan sebuah siklus saling mengisi dan bersinergi saling menopang. Dalam prespektif ekonomi hal ini mengurangi cash out flow dari sebuah kampung. Dan menjadikan ekonomi berputar disekitar masyarakat dengan membawa manfaat dalam penguatan pondasi ekonomi pedesaan.

Masyarakat petani adalah masyarakat ulet dan gigih seperti gigihnya tanaman tumbuh dan berkembang. Namun ia dikalahkan dan dizhalimi oleh kebijakan demi kebijakan yang semakin semrawut. Fakta adalah tetap keputusan WTO yang hanya memberikan subsidi bidang pertanian 10% oleh pemerintah. Sedangkan untuk bensin orang yang mampu lebih dari 10% dari APBN.

Memang butuh perjuangan panjang untuk menjadikan kita kembali menikmati hasil bumi indonesia secara swasembada dalam komoditi yang terus berkurang. Jumlah kawasan pertanian berkurang seiring berkurangnya petani yang berimigrasi menjadi buruh di kota-kota.

Melihat pertanian coklat yang dirintis oleh seorang pemuda membawa dampak ekonomi dalam memakmurkan nagari yang berstektur perbukitan dan hampir tandus. Berkat keyakinan dan keterampilan menjadi pelopor untuk menguatkan ekonomi petani.

Kawasan pertanian coklat, ikan organik dan peternakan menjadi ikon terbaru untuk agro ekologi sebagaimana disampaikan oleh Dr. Abdul Razzaq sekretaris jurusan biologi Universitas Negeri Padang. Lewat Pengabdian lingkunga hidup beliau bersinergi dengan Drs. Ahmad Gazali menguatkan peran petani dalam lintas profesi.

Dan langkah selanjutnya tinggal pembinaan untuk menguatkan fondasi skill dan finansial petani untuk mendapatkan hak merdeka secara ekonomi dan surplus dari pedesaan.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun