Mohon tunggu...
KOMENTAR
Cerpen

Menebar benih-benih kata, Menuai buah hikmah dan pembelajaran (2)

31 Desember 2011   07:13 Diperbarui: 25 Juni 2015   21:32 135 0
Ada kabar dari jantung yang memiliki empat ruang serambi. Berdetak tanpa henti kecuali masa pakai telah habis dari keputusan sang maha abadi. Detaknya tidak lagi berirama melodi lembut, namun telah berganti nada menjadi rock dengan ritme yang kencang. Detak yang mengkhawatirkan karena di penghujung tahun beberapa masalah terus menumpuk yang tidak terselesaikan. Banyak investasi demi investasi buruk dari berbagai pembelian makanan dan minuman. Jantung tidak lagi bekerja dengan senang hati, ia mengalami penyumbatan artileri, bertumpuk lemak dan juga kotoran yang mesti telah di bersihkan setiap hari. Namun sayang malah dibiarkan tanpa kata ada untuk memperbaiki. Ohh sakitnya ketika mesti memberontak meminta darah untuk datang tepat waktu tanpa ada jeda untuk cuti.

Kabar selanjutnya datang dari ginjal. Alat penyaringnya telah aus dan butuh pembersihan full. Ginjal memberi tanda dan pertanda dengan sakit pinggang. Buang air yang tidak lagi lancar dan berwarna keruh setiap pagi. Tiada masa untuk membiarkan dan meninggalkan kewajiban, walau hanya minum 2.000 mili liter untuk sekedar mendinginkan mesin yang sudah mulai tua. Bukan minuman mahal melebihi harga bensin, bukan alkohol yang menjadikan ginjal meradang kepanasan di bakar api tak berbentuk.

Cerita perih selanjutnya datang dari paru-paru. Pengab sudah ruang demi ruang untuk menangka oksigen murni. Pengab oleh polusi-polusi udara. Karena pohon-pohon sudah enggan untuk berproduksi oksigen, karena tangan ikut serta menuliskan kebijakan dan membuat tanda tangan untuk membuka lahan hutan untuk ekonomi kerakusan. Bukan hanya itu saja beribu-ribu partikel dari asap kenikmatan yang terus masuk tiada kata istirahat kecuali terlelap dalam mimpi indah angan-angan.

Kisah selanjutnya datang dari bagian yang menunggu kiriman 3 kali sehari, anggota komunitas perus, usus halus dan juga usus besar. Masukkanlah apapun, maka mesin produksi kami akan berkerja secara maksimal. Namun jangan menghentikan atau memperlambat jadwal produksi, karena mesin produksi akan mengalami kerusakan secara perlahan. Pertanda adalah munculnya penyakit paling populer dan sumber penyakit lainnya yakni maag dan tukak lambung.

Di penghujung menerawang ke luar diri dan menghunjam ke dalam jiwa. Ada banyak hikmah bersaudara kembar dengan pembelajaran dari 365 hari yang berlalu di tahun 2011. Hari memiliki deret hitung yang terbagi menjadi 12 bulan dan memilik 7 hari yang sama yang memiliki siklus 52 minggu. Tiada terasa karena datang setiap hari, dimulai dari pagi diakhir lagi oleh pagi.

Berkompasiana adalah bentuk menanam benih-benih kata. Berharap menuai hikmah dan pembelajaran yang memiliki deret ukur. Beberapa hikmah dan pembelajaran yang telah hadir diantaranya:


  1. Serial Tulisan Puasa Bicara, Berbukalah dengan Menulis. Hasil dari menanam benih-benih kata yang di pelihara oleh semua warga dengan penuh kasih sayang dan menuai hikmah dengan lahirnya dua komunitas Klinik Menulis di Universitas Az-zahra di Jakarta Timur dan Komunitas Cinta Menulis di Universitas Bung Hatta, Padang Sumatera Barat.
  2. Tulisan tentang Kehidupan yang bertemakan Traveling 1 Rupiah. Kisah potret kehidupan masyarakat yang pernah memberikan hikmah dan pembelajaran dalam kehidupan menguatkan diri menjelajahi kota Jakarta.
  3. Tulisan tentang Keuangan baik secara keuangan biasa, maupun syariah yang lahir dalam bentuk beberapa ulasan yang insya Allah terangkum dalam The Islamic Cashflow Quadrant. Hal ini bentuk tanggungjawab sebagai mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Bung Hatta sekaligus Menempuh pendidikan di Magister Ekonomi Syariah Universitas Azzahra.
  4. Tulisan tentang Manajemen Pemasaran berupa ulasan kasus, telaah akadmik, yang belum memiliki jadwal resmi untuk menanam di sawah kalimat milik warga petani kata kompasiana. Rangkuman tulisan Manajemen Pemasaran hadir bersama dengan tulisan tentang wirausaha bersama dengan Patriot R. Perdana penggagas Wirausaha Muda Proklamator.
  5. Beraktivitas sebagai seorang motivator dan trainer semenjak kuliah di Univesitas Bung Hatta dan organisasi ektra kampus Himpunan Mahasiswa Islam Cabang Padang. Mengambil spesialisasi di perkaderan. Menanam benih kata lewat pelatihan, tulisan dan catatan "Sang Pemenang Pembelajar It's You" yang akan menjadi tulisan serial pengganti dari Puasa Bicara, berbukalah dengan Menulis.
  6. Tanggung jawab sebagai staf pengajar di Universitas Azzhara adalah menjadikan budaya menulis menjadi budaya akademik kampus. Penerapan ini adalah menjadi penggerak Klinik Menulis bagi mahasiswa yang hadir setiap malam minggu di Kampus Jatinegara, Kampung Melayu.
  7. Ulasan tentang hikmah pembelajaran lewat kisah-kisah personfikasi dari alam, padi, air, akar, daun dan beberapa benda lainnya. Tulisan ini adalah nutrisi ASI dalam proses kelahiran kedua sebagai seorang penulis.
  8. Esai-esai seputar kampus dan tradisi yang melingkupinya yang hangat. Tulisan ini mencoba menanam kebaikan untuk memperbaiki kualitas perguruan tinggi dimulai di tempat pengabdian saat ini.
  9. Serial tulisan dalam rangka mempersiapkan dua gerakan sosial, pertama 1.000.000 buku dengan penanggungjawab Naldi bee di Universitas Bung Hatta. Kedua penanaman 1.000.000 Pohon Wakaf. Pengadaan disisihkan dari beberapa kegiatan Seminar dan pelatihan Sang Pemenang Pembelajar, Klinik Menulis dan Komunitas Cinta Menulis di Universitas Bung Hatta.
  10. Terakhir adalah ulasan tentang perjalanan tempat-tempat di singgahi di berbagai belahan nusantara yang hadir seiring perjalanan Menapak Nusantara tahun 2010 dan insya Allah kegiatan lain di di tahun 2012
KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun