Mohon tunggu...
KOMENTAR
Catatan

Menulis Merusak Organ Lain, Benarkah? (2)

2 Januari 2012   05:30 Diperbarui: 25 Juni 2015   21:27 55 1
3. fakirnya tradisi menulis. Setelah miskin membaca yang bertambah dengan senyap diskusi menjadi hasil fakir dalam menulis. Tiada lagi kemampuan untuk mewujudkan ide menjadi sebuah gagasan yang dapat tersusun secara baik dan sistematis.
Apakah tradisi menulis merusak organ lain? Pertanyaan ini menggelitik dan menjadi bahan perenungan mendalam untuk di kupas dan dibahas dalam tubuh organisasi berperan sebagai organisasi perjuangan dan berfungsi sebagai organisasi kader. Jawabannya adalah:


  1. Ya sangat merusak organ lainnya. Kehilangan tradisi menulis, berdiskusi dan membaca merusak secara sistematis organ organisasi yang dimulai dari sel demi sel anggota yang membentuk organ. Organ pertama yang rusak adalah lapisan organisasi terbawah yakni komisariat. Komisariat tidak lagi menjadi tempat menuai benih-benih intelektual cerdas. Hadir hanya sebagai pelengkap keberadaan organisasi. Kerusakan ini terlihat dari semakin tidak populer HMI sebagai organisasi intelektual, namun menjadi organisasi perebut kekuasaan, organisasi senang berdemonstrasi dan berbagai sebutan lainnya.
  2. Ya sangat merusak organ intelektual di wilayah kampus. Kampus sebagai tempat pembelajaran bagi mahasiswa dengan segala sumber ilmu pengetahuan terasuki oleh penyakit kronis. Tradisi jual beli skripsi, mengupahkan penulisan skripsi dengan uang adalah bukti nyata di depan mata.
  3. Ya sangat merusak organ intelektual di wilayah generasi muslim. rentetan keberadaan para insan akademis yang fakir menulis bertambah sepanjang tahun dan terus tumbuh. Pertumbuhan ini menjadi penyakit kanker intelektual dan mulai mengganas.
  4. Ya sangat merusak organ pemimpin masa depan. Karena anggota HMI adalah calon pemimpin di masa depan, berlatih kepemimpinan di mulai dari komisariat berlanjut ke jenjan lebih tinggi dan juga di ranah publik, sosial kemasyarakatan.
KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun