Mohon tunggu...
KOMENTAR
Travel Story

Tungku Tigo Sajarangan: Catatan Perjalanan

30 Desember 2011   02:16 Diperbarui: 25 Juni 2015   21:35 3133 0
[caption id="attachment_159952" align="aligncenter" width="1120" caption="Pemandangan indah dari atas tempat prasasti tungku tigo sajarangan"][/caption] Setiap sejarah memilik akar makna dalam kehidupan. Sejarah memiliki simbol-simbol yang menjadi penanda untuk setiap orang yang ingin mempelajari dan mengampil pembelajaran. Sejarah adalah apa yang berlalu bagi setiap orang, organisasi, suku, negara dan juga peradaban. Perjalanan kali ini menelusuri sejarah panjang peradaban suku minangkabau dengan dasar utama tungku tigo sajarangan. Sebuah ungkapan filosofis dan memiliki makna mendalam bagi pembentukan peradaban minangkabau sebagai salah satu suku bangsa di Nusantara. Letak simbol tungku tigo sajarangan berada di Nagari Tuo Pariangan, Kabupaten Tanah Datar yang beribukotakan Batu Sangkar, Sumatera Barat. Letak nagari ini berada di Lereng Gunung Merapi yang memiliki alam nan asri dan indah. Perjalanan ke tempat simbol sejarah tungku tigo sajarangan sebuah hadiah akhir tahun dari seorang adik bernama Muhammad Hasby Jamil seorang mahasiswa STAI Mahmud Yunus di Batu Sangkar dan juga adik bernama Syahril Jamil. Jadilah perjalanan ini perjalanan tiga saudara yang identik dengan tungku tigo sajarangan. Tungku tigo sejarangan memiliki pilar utama yang terdiri dari:

  1. Alim ulama. Adalah orang yang memiliki kemampuan, keahlian dalam bidang keagamaan. Kata alim berasal dari kemampuan intelektual yang mumpuni. Kta ulama berasal dari kata akar yang sama yakni mereka yang memiliki kualitas kearifan ilmu dan juga karakter hidup berdasarkan alquran dan sunnah. Ulama adalah pewaris para nabi itulah sabda Rasulullah Saw. Alim Ulama adalah pelambang penjaga utama bidang akidah islamiyyah di ranahminang kabau dari dahulu sampai sekarang.
  2. Cadiak Pandai. Adalah orang yang memiliki kemampuan berfikir stategis dan taktis. Memiliki berbagai keahlian dalam bidang stategis dengan kemampuan kecerdikan sekaligus juga kepandaian. Inilah mereka yang memiliki kemampuan bidang keilmuan dan menggunakan dalam kegiatan stategis dalam bermasyarakat.
  3. Niniak Mamak.  Merupakan pemangku adat yang mengert tentang seluk beluk adat minangkabau. Dari tataran filosofis sampai aturan teknis adat. Peran niniak mamak adalah menjadi bagian sinergi bagi dua peran alim ulama dan cadiak pandai.
KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun