Hari Galungan terjadi setiap enam bulan dan merupakan hari Budha Kliwon wuku Dunglan. Perayaan Hari Raya Galungan sama dengan perayaan kemenangan Dharma atas Adalma atau kemenangan kebaikan atas kejahatan. Hari Raya Galungan juga diperingati oleh seluruh umat Hindu sebagai hari kelahiran atau penciptaan seluruh alam semesta beserta  isinya. Untuk memperingati hari itu, saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa dan Dewa Bhatara. Dan setiap galungan dapat dilihat semua jalan di Bali pada hari raya Galungan, ada penjor di pinggir jalan dan di depan setiap rumah, melambangkan sesajen kepada Batara Mahadewa. Penjor sendiri adalah batang bambu yang lengkung yang dihias sesuai dengan adat dan tradisi  Bali di masing-masing daerah. Perayaan  Galungan ini sebenarnya memiliki inti yang konon mengintegrasikan seluruh kekuatan spiritual umat ke dalam pikiran dan sikap yang jernih. Ikatan pikiran yang spiritual dan cerah, itu adalah bentuk dari satu Dharma.
KEMBALI KE ARTIKEL