27 September 2011 03:26Diperbarui: 26 Juni 2015 01:352110
Aksi terorisme terjadi lagi! Surakarta, kota yang menyandang brand the spirit of java itu terkesiap dalam keterkejutan yang luar biasa. Kota kasunanan pecahan dinasti Mataram Islam yang tentrem adem ayem itu tiba-tiba saja menjadi ajang perbuatan terkutuk. Serangan teror memang tidak pernah ewuh pekewuh memilih dan memilah kawan ataupun lawan untuk dijadikan sasaran korban. Salah atau benar, dosa atau tidak, bukan lagi sebuah pertimbangan bagi sang teroris untuk melancarkan kebiadabannya. Kaum teroris selalu meng-gebyah uyah, memukul sama rata dan menggeneralisir semua pihak yang berada di luar kelompoknya sebagai kafir dan harus dimusnahkan. Terorisme memang tidak memiliki hati nurani dan ketajaman logika berpikir yang obyektif.
Jixie mencari berita yang dekat dengan preferensi dan pilihan Anda. Kumpulan berita tersebut disajikan sebagai berita pilihan yang lebih sesuai dengan minat Anda.