Mohon tunggu...
KOMENTAR
Ramadan Pilihan

Menakar Spiritualisme Ramadan di Tengah Kecamuk Wabah

2 Mei 2020   07:00 Diperbarui: 2 Mei 2020   07:26 388 0
Ada yang berbeda dengan Ramadhan di tahun ini, bila dahulu manusia menyambutnya dengan ramai dan penuh suka cita, sibuk serta antusias mempersiapkan segala pernak-perniknya, mengkapitalisasinya dalam bentuk banjir iklan dan tagline para politisi, memeriahkannya dengan desakan manusia yang berebut takjil gratis dan serba-serbi hidangan buka puasa, menjubelinya dalam kerapatan shaf jama'ah shalat fardhu dan tarawih, mengkhidmatinya dengan tadarus al-qur'an dari suara para qori' yang memecah keheningan malam di toa-toa surau dan masjid. Maka hari ini tidaklah demikian, entah berkurang frekuensinya ataupun sudah tidak ada sama sekali.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun