Namun saya memang keras kepala. Udah jelas cara begitu tidak mendinginkan suasana, saya malah mau mencoba lagi metode serupa. Kali ini, saya hendak menyusun daftar "11 Pembaca Paling Cerdas".
Yang saya kerjain kali ini adalah para pembaca artikel "Inilah 35 Penulis Paling Cerdas" yang menuliskan komentarnya di situ sampai ketika artikel ini mulai disusun.
Untuk kriteria penilaian, saya (selaku juri tunggal) memilih nilai-nilai spiritual yang terkandung dalam tulisan Buya Hamka, Tasauf Modern, Bab XI, Sub-Bab II, "Benci", alinea ke-5:
"Berapa orang mendengar pidato. Pidato yang didengarnya itu akan berkesan ke dalam dirinya menurut ukuran penghargaannya. Orang yang datang hendak mengutip dan mencari kebaikan dari pidato itu, akan pulang membawa hasil yang menyenangkan. Tetapi yang datang mencari-cari kalau ada pidato itu yang salah atau silap, itulah yang dijadikan modal untuk menghinakan dan membenci yang berpidato itu di luaran. Membaca tulisan walaupun bagaimana keras dan panas isinya, tidaklah menyakitkan hati kalau cinta telah ada kepada penulisnya. Tetapi meskipun tidak keras, biasa saja, kalau lebih dahulu telah ada perasaan hasad-dengki, bukan main besar kesannya kepada hati si pembenci dan pendengki itu. Dia merasa saja bahwa dia disindir!"
Dengan kriteria tersebut, tersusunlah daftar "11 Pembaca Paling Cerdas" sebagai berikut: