Desa Gunung Malang, terletak di daerah perbatasan Bondowoso-Situbondo, Jawa Timur, menjadi saksi kebangkitan minat sains di kalangan siswa sekolah dasar berkat inisiatif sekelompok mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Jember. Kelompok KKN lintas jurusan mengadakan kegiatan pembelajaran terkait penggunaan mikroskop dalam materi Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) di SDN 1 Gunung Malang. Kegiatan tersebut bertujuan untuk memberikan pengetahuan kepada siswa mengenai sel yang akan diuji melalui mikroskop.
Najwatul Aini, mahasiswa yang menjadi koordinator kelompok KKN, menjelaskan latar belakang kegiatan ini. "Saat kami melakukan observasi awal, kami menemukan bahwa sekolah ini sebenarnya memiliki satu unit mikroskop yang masih berfungsi dengan baik. Namun, alat-alat tersebut sudah bertahun-tahun tersimpan di lemari laboratorium tanpa pernah digunakan. Sayang sekali, padahal alat ini sangat penting untuk memahami dunia mikroskopis. Kami merasa ini adalah kesempatan emas untuk membangkitkan kembali semangat belajar sains," ujarnya.
Kegiatan pembelajaran mikroskop berlangsung pada hari Jum'at (26/7) melibatkan siswa kelas 4, 5, dan 6. Dalam kegiatan ini, sesi pembelajaran dibagi menjadi dua bagian: teori dan praktik. Pada bagian teori, mahasiswa KKN menjelaskan tentang sel sebagai unit terkecil makhluk hidup, pengertian mikroskop, bagian-bagian mikroskop dan manfaat penggunaan mikroskop. Sementara itu, pada sesi praktik, siswa dibimbing untuk menggunakan mikroskop dan mengamati berbagai preparat sel yang telah disiapkan. Antusiasme terlihat jelas di wajah para siswa saat mereka dapat melihat struktur sel yang selama ini hanya mereka lihat di buku.
"Rasanya seperti menjadi ilmuwan sungguhan!" seru Bela, salah satu siswa kelas 5 yang mengikuti kegiatan.
Kepala sekolah, Bu Aisyah, menyambut baik inisiatif ini. "Kami berterima kasih kepada mahasiswa KKN yang telah menghidupkan kembali semangat belajar IPA di sekolah kami. Semoga ke depannya kami bisa lebih maksimal memanfaatkan fasilitas yang ada," tuturnya. Kegiatan ini diharapkan dapat memotivasi para guru untuk lebih sering menggunakan mikroskop dalam pembelajaran, sehingga pemahaman siswa tentang sel dan struktur mikroskopis lainnya dapat meningkat.