Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud Pilihan

Membangun Bangsa Berkarakter: Karakter Tuhan atau Karakter Setan?

30 Januari 2015   04:18 Diperbarui: 17 Juni 2015   12:07 259 0

Istilah karakter sering dipertukarkan dengan watak, tabiat, ataupun kepribadian. Menurut Doni Kusuma (2007:80) karakter sebagai ciri khas atau karakteristik atau gaya atau sifat dari diri seseorang yang bersumber dari bentukan-bentukan yang diterima dari lingkungan. Dalam kamus besar Bahasa Indonesia (1995:445), “karakter” berarti sifat-sifat kejiwaan, akhlak atau budi pekerti yang membedakan seseorang dari yang lain: tabiat, watak. Sementara para psikolog mengartikan karakter adalah sebuah sistem keyakinan dan kebiasaan yang mengarahkan tindakan seorang individu. Menurut Lickona (1989) karakter terbentuk dari hubungan tiga dimensi yang saling terkait, yaitu: pengetahuan, nilai, dan sesuatu tindakan yang benar. Dari semua penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa karakter (akhlak) adalah sifat-sifat yang ada dalam diri seseorang yang berasal dari keyakinan seseorang yang diterima dari lingkungannya, yang mengarahkan fikiran, ucapan dan tindakan seseorang (budi pekerti) dalam berinteraksi dengan orang lain. Jadi kuatnya keimanan atau keyakinan seseorang atau suatu bangsalah yang menentukan terbentuknya sifat-sifat dalam diri manusia.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun