Mohon tunggu...
KOMENTAR
Cerita Pemilih

Relawan Mas Pram-Bang Doel "Tumpengan" Rayakan Lolos Satu Putaran, Chepy: Ini Kemenangan Rakyat Jakarta, dari Trauma Korban PIK 2

28 November 2024   16:15 Diperbarui: 28 November 2024   16:27 56 2

Jakarta -- Jejaring Relawan Jakarta Raya (Jaya Center) pendukung Mas Pram - Bang Doel, melakukan syukuran pemotongan tumpeng menyambut kemenangan satu putaran dan persiapan acara Syukuran Jejaring Millenial Jaya Center se-Jakarta pada tanggal 8 Desember 2024 di GOR Rawamangun, Jakarta Timur.

Hasil real count KPU menunjukkan perolehan suara pasangan calon gubernur (Cagub) dan calon wakil gubernur (Cawagub) Jakarta ini 50,07 persen.  

"Hari ini, kita syukuran potong tumpeng. Meski KPU belum mengumumkan secara resmi, kami relawan bersyukur dan haqulyakin Mas Pram-Bang Doel menang satu putaran. Mengingat, aturan Pilkada Jakarta menyatakan pemenang satu putaran adalah yang memenuhi syarat 50 persen plus satu suara," kata Ketua Umum Relawan Jaya Center Budi Mulyawan alias Chepy, Kamis (28/11/2024).

Hasil real count KPU itu sebagaimana dilansir situs nasional kumparanNEWS, menunjukkan perolehan suara pasangan Pramono Anung (Mas Pram) dan Rano Karno (Bang Doel) 50,07 persen, yakni 2.181.636 suara. Ridwan Kamil-Suswono memperoleh 39,40% atau 1.717.037 suara. Untuk Dharma Pongrekun-KunWardana meraup 10,53% atau 458.839 suara.

"Data KPU itu hampir sama dengan hitung cepat sejumlah lembaga survei nasional terpercaya yang rata-rata menyebut perolehan suara Mas Pram-Bang Doel (Rano Karno) lebih 50 persen. Bahkan, real count tim pemenangan Mas Pram-Bang Doel mengumumkan perolehan suara hampir sama dengan KPU, yakni 50 persen plus 2.943 suara," ungkap Chepy.

Hasil real count KPU itu hampir sama atau beda tipis dengan hitung cepat tiga lembaga survei nasional cukup kredibel. Yakni, LSI 50,10 persen, Charta Politika 50,15 persen, SMSR 51,03 persen.    

Chepy mengaku, pihaknya langsung menggelar syukuran tumpengan, karena didorong kegembiraan jejaring pendukung Mas Pram-Bang Doel di kampung-kampung Jakarta. Bahkan, kata dia, para pendukung terutama rakyat Betawi di perkampungan padat merasa "plong" dari rasa trauma atau kekhawatiran Jakarta dipimpin figur yang berpotensi membuat nasib keluarga mereka tergusur seperti yang dialami korban Pantai Indah Kapuk Dua (PIK2) di Provinsi Banten.

"Publik kini yakin dengan dipimpin Mas Pram yang sejak muda jadi warga Jakarta dan Bang Doel yang ibundanya asli Betawi, nantinya tidak akan bernasib seperti warga di Tangerang, Banten, yang digusur semena-mena oleh proyek swasta PIK2 dengan dalih jadi proyek strategi nasional (PSN)," ungkap Chepy.

Oleh karena itu, lanjut Chepy, dengan melakukan syukuran potong tumpeng mendahului pengumuman resmi KPU, pihaknya berharap bahwa apa yang diumumkan KPU secara resmi nantinya sesuai dengan fakta data hasil request ke endpoint Application Programming Interface (API) milik KPU yang berhasil diungkap KumparanNEWS.

"Kami paham luapan kegembiraan pendukung Mas Pram-Bang Doel. Mengingat, sejak dua bulan memasuki masa kampanye, relawan "all out" mendekati milenial dan Gen Z di kampung-kampung. Termasuk, membangkitkan rakyat Betawi yang memiliki ikatan emosional dengan tokoh Si Doel Anak Betawi' atau Si Doel Anak Sekolahan," tegas Chepy.

Menurut Chepy, kegiatan paling gencar dan sangat mengena dalam merangkul milenial dan Gen Z, yakni lewat nonton bareng (Nobar) film nasional di plaza-plaza. Selain itu, juga sosialisasi di warung-warung kopi maupun cafe.

"Semua bergerak mensupport agenda Mas Pram-Bang Doel. Terutama, sasaran Cawagub Bang Doel membangkitkan empati rakyat Jakarta di kampung-kampung, khususnya rakyat Betawi yang memiliki ikatan emosional dengan tokoh si "Doel"," ungkapnya.

Informasi warga yang diterima relawan di lapangan, menurut Chepy, terutama para milenial di kampung-kampung yang akrab dengan gadget menyampaikan aspirasi tidak ingin Jakarta dipimpin figur yang berpotensi membuat nasib keluarga mereka sengsara dan tersingkir seperti korban penggusuran proyek nasional (PSN) PIK2 itu.

"Rakyat akar rumput Jakarta, terutama generasi milenial berharap pimpinan Jakarta bisa menjadi solusi warga hidup lebih sejahtera. Bisa kelola uang APBD Jakarta (Rp91,3 triliun) lebih maslahat dan aman dari ketamakan koruptor." tegas Chepy.

Termasuk yang paling krusial, kata Chepy, mampu menjadikan milenial akar rumput lebih produktif dan tumbuh berkualitas.

"Bukan sebaliknya, membiarkan tren solusi lapangan kerja paling gampang bagi milenial akar rumput, yakni ngojek online," pungkas Chepy, seraya mengritisi maraknya PHK.**

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun