Jakarta - Relawan Jakarta Raya (Jaya Center) memberikan dukungan terhadap pesan peduli terhadap rakyat Jakarta yang disampaikan oleh Riken Yamamoto, seorang arsitek ternama asal Jepang yang juga penerima Pritzker Architecture Prize, penghargaan bergengsi dalam bidang arsitektur.
"Sebagai relawan Mas Pram - Bang Doel, kami mendukung penuh pesan yang disampaikan oleh Arsitek terkenal Jepang tersebut kepada Gubernur Jakarta yang terpilih nanti. Untuk menjadikan Jakarta sebagai kota terkemuka di dunia, yang terpenting adalah memastikan kesejahteraan warganya," ujar Ketua Umum Jaya Center, Budi Mulyawan atau Chepy, dalam pernyataannya pada Selasa (19/11/2024).
Chepy menambahkan, "Pesan yang disampaikan oleh Yamamoto sangat relevan bagi elite dan masyarakat Indonesia, khususnya warga Jakarta, terutama menjelang Pilkada pada 27 November 2024."
Dalam kesempatan itu, Yamamoto mengingatkan bahwa jika Jakarta tetap dibiarkan seperti sekarang, kota ini, sebagai pusat pemerintahan Indonesia, akan menghadapi kemunduran.
"Riken Yamamoto, sebagai seorang ahli arsitektur berkelas dunia, memperingatkan bahwa jika Jakarta tidak segera ditata dengan baik, terutama jika ibukota dipindahkan ke IKN di Kalimantan, Jakarta akan semakin terpuruk," jelas Chepy, mengutip pernyataan Yamamoto yang disampaikan dalam seminar internasional Jakarta Architecture Festival di Menara Astra pada Kamis (16/11/2024).
Menurut Chepy, Yamamoto tidak hanya memberikan peringatan, tetapi juga menawarkan solusi yang konstruktif. Ia menyatakan bahwa jika kampung-kampung di Jakarta ditata dengan baik dan penduduknya sejahtera, maka Jakarta akan menjadi kota yang sangat dihormati di dunia.
"Dasar kehidupan kota yang ada saat ini, terutama di kampung-kampung, jika Gubernur yang baru bisa memastikan kebahagiaan mereka, saya yakin Jakarta akan menjadi kota besar yang disegani di seluruh dunia," kata Chepy, merujuk pada ucapan Yamamoto.
Sejalan dengan pesan tersebut, Chepy sepakat dengan saran Yamamoto agar Gubernur Jakarta yang baru memprioritaskan perbaikan kampung-kampung yang masih terkesan tertinggal.
"Rakyat di kampung-kampung Jakarta sejauh ini belum merasakan adanya sentuhan pembangunan yang membahagiakan. Bahkan jika ada penataan, banyak yang merasa tergusur dan menderita," tambah Chepy.
Terkait pesan tersebut, Chepy mengajak warga Jakarta untuk memilih pasangan calon gubernur yang tepat dalam Pilkada mendatang, yaitu Pramono Anung dan Rano Karno.
"Mas Pram, seorang politisi senior lulusan ITB, yang selama sepuluh tahun berada di kabinet Presiden Jokowi, terbukti bersih dari kasus korupsi. Kami yakin, Mas Pram adalah figur yang tepat untuk mewujudkan pesan Yamamoto," tegas Chepy.
Chepy juga mengungkapkan bahwa Mas Pram dapat menggandeng para arsitek profesional dari ITB dan universitas besar lainnya untuk mewujudkan penataan kampung-kampung Jakarta yang lebih baik, sesuai dengan arahan Yamamoto.
Sementara itu, Rano Karno, sebagai pendamping Mas Pram, memiliki pengalaman memimpin provinsi Banten dan kabupaten Tangerang. Selain dikenal bersih dari kasus korupsi, Rano juga sangat dekat dengan masyarakat.
"Kami yakin Mas Pram dan Bang Doel adalah pasangan yang tepat untuk memimpin Jakarta, terutama untuk melindungi warga kampung yang merasa terancam tergusur dengan adanya isu pemindahan ibukota ke IKN," ujar Chepy.
Jejaring Relawan Jaya Center percaya, hanya pasangan Mas Pram - Bang Doel yang mampu menjaga agar warga kampung Jakarta tidak menjadi korban ketidakadilan sosial seperti yang dialami oleh warga Banten akibat proyek properti Pantai Indah Kapuk Dua (PIK2) yang dijadikan Proyek Strategis Nasional (PSN).
"Kami ingin menghindari kejadian serupa di Jakarta, di mana rakyat kecil terpaksa kehilangan rumah dan tanah mereka dengan harga yang sangat rendah, hanya karena proyek-proyek besar yang tidak memperhatikan kesejahteraan mereka," jelas Chepy.
Chepy juga mengingatkan agar warga Jakarta, termasuk generasi milenial dan Gen Z, tidak menyia-nyiakan kesempatan untuk memilih gubernur dan wakil gubernur yang peduli dengan rakyat Jakarta, terutama di kampung-kampung.
"Jejaring relawan kami terus menyosialisasikan pentingnya partisipasi dalam Pilkada, dan mengingatkan milenial serta Gen Z untuk tidak golput. Memilih pasangan Mas Pram dan Bang Doel berarti ikut menjaga kampung-kampung Jakarta agar tidak hilang seperti yang terjadi di Banten akibat proyek PIK2," pungkas Chepy.
Dengan begitu, Chepy berharap warga Jakarta akan merasakan kebahagiaan, sebagaimana pesan yang disampaikan oleh Arsitek Riken Yamamoto.**