Mohon tunggu...
KOMENTAR
Cerita Pemilih

Rosan Roeslani Ungkap Faktor Kemenangan Prabowo-Gibran, Ini Pekerjaan Bersama

23 Februari 2024   22:28 Diperbarui: 23 Februari 2024   22:40 106 1
Rosan Roeslani Ungkap Faktor  Kemenangan Prabowo-Gibran, Ini Pekerjaan Bersama

Pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka hampir bisa dipastikan akan memenangkan pemilihan presiden pada Pemilu 2024, karena berdasarkan hasil penghitungan suara sementara (real count) KPU, pasangan Prabowo-Gibran sudah meraih 58 persen lebih suara secara nasional.

Atas kemenangan itu, Ketua TKN Rosan Perkasa Roeslani menyampaikan rasa syukur. Menurutnya kemenangan tersebut merupakan hasil dari kerja bersama-sama.

"Tentunya kita merasa bersyukur dan sangat juga mengapresiasi. Ini kan pekerjaan bersama dari seluruh pendukung yang ada di seluruh Indonesia dan kebetulan saja saya ketua TKN-nya tapi ini adalah pertama hasil kerja bersama." ujar Rosan Roeslani dikutip dari channel Youtube BeritaSatu.

Kendati memiliki latar belakang bukan sebagai politisi, Rosan ternyata mampu dan berhasil melakukan pekerjaannya untuk memenangkan pasangan Prabowo-Gibran pada Pemilu 2024.

"Memang ini buat saya yang sebetulnya tidak mempunyai latar belakang politik. Saya berat di bidang ekonomi. Saya dulu ketua umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin), kemudian sebagai Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat. Tapi buat saya 'is about managing people'. Bagaimana kita mencoba menyelaraskan semua kepentingan yang ada tapi dengan tujuan yang sama yaitu bagaimana kita memenangkan pasangan Prabowo-Gibran,"

"Alhamdulillah dengan sekali putaran. Kita bersama mencoba menjalankan dan mempunyai visi dan misi yang sama karena memang ini kapal yang besar yang penting visi misinya sama dulu kalau beda-beda apa punya inisiatif beda-beda dan itu tentunya akan lebih apa menyulitkan kalau untuk bisa bekerja tapi alhamdulillah dukungan dari semua yang ada baik dari partai politik, relawan, kaum pemilih muda, emak-emak, semuanya sangat luar biasa dan alhamdulillah kita bisa mendapatkan suara yang cukup tinggi udah bisa memenangkan ini berdasarkan quick count dalam sekali putaran," imbuhnya.

Kemenangan yang diraih Prabowo-Gibran menurut Rosan memang di luar perkiraan banyak pihak. TKN sendiri memprediksi kemenangan tersebut berada di kisaran 53-55 persen. Namun hingga mencapai 75 persen lebih real count KPU, Prabowo-Gibran nyaris menyentuh 59 persen suara.

"Yang pasti adalah kerja keras dan kesolidan kita bersama karena kita akan mengetahui bahwa pertama-tama kemenangan ini terus terang 'is beyond our expectation' angka marginnya karena analisa kita itu antara 53 sampai 55 persen. Alhamdulillah kita mencapai 58 bahkan 59 persen berdasarkan quick count. Dan itu kita melihatnya bahwa momentum yang kita dapat ini terus kita jaga mulai dari awal kita kampanye kemudian Januari sampai saat pemilihan, momentum itu kita jaga," beber Rosan.

Satu hal lain yang Rosan ingat dari arahan Prabowo-Gibran, bagaimana ia bisa membuat pesta demokrasi ini dengan riang gembira serta bisa juga sebagai edukasi politik masyarakat.

"Dan sesuai dengan arahan Pak Prabowo dan Mas Gibran bagaimana kita menjalankan pesta demokrasi ini dengan riang gembira tetapi di satu sisi memberikan edukasi politik yang baik dan benar terutama kepada pemilih muda yang jumlahnya itu hampir 56% jadi yang kita jalankan adalah pertama selalu menjalankan ini dengan Aura yang positif, terbuka, transparan dan juga fokus kepada pemilih muda," kata Rosan.

Sebagai Ketua TKN, Rosan selalu mengedepankan model kampanye yang sehat, menghindari fitnah, hoaks dan membuat berita jelek kepada paslon lain.

"Nah itu jangan pernah memberitakan-memberitakan yang jelek apalagi fitnah. Selalu menjunjung persatuan dan kesatuan itu adalah tema besar yang selalu kita jaga, kita usung, baik dari pusat sampai daerah dan itu kita sampaikan secara terus-menerus bahwa itu adalah cara kita berkampanye dari awal sampai akhir dan kita fokus seperti itu dan alhamdulillah responsnya positif. Masyarakat Indonesia bisa melihat bahwa kampanye yang kita lakukan adalah kampanye yang sehat dan memberikan edukasi politik yang baik yang benar kepada rakyat Indonesia secara bersamaan," beber mantan Wamen BUMN.

Kemenangan Prabowo dan Gibran menurut Rosan, selain karena model kampanye sehat, juga tak lepas dari yang namanya Jokowi Efek.

"Jokowi efek ini sangat luar biasa dan memberikan kontribusi yang sangat besar kepada kemenangan Prabowo dan Gibran. Dan kita bisa lihat terutama di daerah-daerah yang yang tadinya basis paslon lain seperti di Jawa Tengah, di Bali, Alhamdulillah kita unggul dan itu juga mungkin di luar perkiraan banyak orang pada saat kita mulai melakukan kampanye,"

"Di semua lini ya kalau kita lihat kepuasan kepada Pak Jokowi ini kan sangat luar biasa di atas 80 persen. Dan ini juga berbanding lurus dengan apa dengan surveinya terhadap Prabowo dan Gibran dan dengan meningkatnya survei mengenai kepuasan kepada Jokowi, angka-angka Prabowo dan Gibran juga meningkat. Ini juga yang yang sangat kita syukuri bahwa Prabowo dan Gibran ini masyarakat dan rakyat bisa melihat bahwa ya ada Mas Gibran juga kan sebagai Putra beliau jadi tentunya memberikan keyakinan bahwa apa dukungan dari Pak Jokowi itu ya tentunya Alhamdulillah berada di kami," sambung Rosan.

Sementara terkait banyak pihak  yang menggaungkan narasi kecurangan pada Pemilu 2024, Rosan mengatakan jika hal itu bukan sesuatu yang harus diributkan. Dia justru menghormati paslon lain jika persoalan semacam itu diselesaikan pada koridor yang sudah ada.

"Tentunya kita menghormati hak-hak dari paslon lain yang yang apa menyatakan, mereka mau melakukan hal-hal yang selama dalam koridor yang memang diperbolehkan secara hukum ya silahkan saja," kata Rosan.

Rosan menambahkan, bahwa dugaan kecurangan Pemilu 2024 juga dialami paslon 02, khususnya di luar negeri.

"Tapi kami pun disaat bersamaan juga selalu mengevaluasi dan juga mendapatkan masukan dari seluruh Indonesia dan luar negeri banyak juga apa kecurangan-kecurangan sehingga yang merugikan kami itu akan dikumpulkan seperti yang di Malaysia dan beberapa tempat lain beberapa TPS saya itu coba kita kumpulkan. Kita melihat yang penting kita hormati hak-hak mereka untuk melakukan apa keberatannya dari sisi hukumnya. Tapi kami pun siap karena kami mengumpulkan bukti-bukti yang sangat banyak sehingga pada saatnya kita juga bisa menyesuaikan ini dengan baik dan benar,"

"Kita juga sudah mengantisipasi bahwa narasi-narasi ini kalau kita lihat kan sudah dibangun dari sebelumnya bahwa ini tidak jujur, akan ada kecurangan, merugikan paslon lain. Kita sudah melihat narasi-narasi itu dan kami pun selalu berbuat berdasarkan data dan fakta jadi kita pun sudah menyiapkan tim legal dari TKN untuk terus mereview, terus mengcounter berita-berita ini dengan menampilkan fakta dan data disaat bersamaan dengan selalu melakukan edukasi politik. Ini yang kita coba seimbangkan melakukan edukasi politik yang baik dan benar karena kita juga tidak mau misalnya banyak pemilih muda, gen Z, kemudian menjadi apatis dengan politik di Indonesia."

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun