Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Drama Largo

9 Februari 2021   01:32 Diperbarui: 9 Februari 2021   02:14 107 9
Lihat saja gerakannya begitu sangat lambat ketika sang aktor dihantam benda tumpul.

Saat peluhnya pecah dari wajah
begitu sangat kentaranya.

Saat juga kulit halusnya membuncahkan darah, merah dan sangat kental sekali.

Ini seperti aku mengeja ayat-ayatMu
Terbata, tersendat, tercekat di kerongkongan.

Dosa sekali aku kepadaMu
Tak tahu diri telah diciptakan sebagai mahluk tersempurna, namun tak menjadi hambaMu yang manut.

Maafkan aku Tuhan.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun