Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud

Wartawan dan Polisi Dipukuli, Diinjak-Injak di Depan Kapolres

12 Desember 2011   03:55 Diperbarui: 25 Juni 2015   22:28 3741 0
[caption id="attachment_155445" align="alignnone" width="300" caption="Pasta, wartawan korban pemukulan oleh anggota PP."][/caption] Rumah Ketua Pengurus Anak Cabang Pemuda Pancasila (PAC PP) Kec Batang Kuis, Warsito alias Anto Lembu di Desa Sena, Dusun V, Kecamatan Batang Kuis, Kab Deli Serdang dibakar orang tak dikenal, Minggu (11/12) sekira pukul 14.45 WIB. Tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut, namun kerugian ditaksir mencapai ratusan juta.

Informasi diperoleh dilokasi, selain rumah, mobil Nissan X-Trail BK 1836 GN dan sebuah sepeda motor yang ada di rumah Ketua PAC PP Batang Kuis tersebut ikut dibakar. Untungnya saat kejadian, anak dan istri Anto Lembu sedang tak berada di rumah. Yang ada Anto bersama tujuah anggotanya.

Kobaran api tidak sempat menganguskan seluruh bangunan milik Ketua PAC PP tersebut, namun mobil dan sepeda motor gosong. Dua unit mobil pemadam kebakaran milik Pemkab Deli Serdang yang tiba di lokasi kebakaran, berhasil memadamkan kobaran api yang memang mulai redup.

Tak lama berselang, puluhan anggota Anto Lembu tiba di rumahnya berikut polisi dan wartawan. Melihat kedatangan rombongan wartawan, tiba-tiba Anto Lembu berikut anak buahnya mengamuk kepada salah seorang diantara mereka.

Pasta Wijaya Tarigan, salah seorang wartawan koran terbitan Medan jadi sasaran. Wajahnya dipukuli, tubuhnya diinjak-injak, kepalanya dibacok pakai parang. Bukan cuma Pasta, A Barus, petugas Satlantas Polres Deli Serdang yang coba menyelamatkan aksi brutal massa Anto Lembu terhadap Pasta juga menjadi sasaran pemukulan.

Batang hidungnya bocor dipukul pakai batu. Bahkan mobil patroli Satlantas yang mengevakuasi Pasta dan A Barus ke RS GL Tobing PTPN2 Tanjung Morawa sempat dikejar massa yang brutal.

Tragisnya aksi main gebuk terhadap Pasta dan A Barus terjadi di depan Perwira Polri, Kapolres Deli Serdang AKBP Wawan Munawar SiK, Kasat Reskrim AKP Anggoro Wicaksono, Kasat Narkoba AKP Charles Simanjuntak, Kasat Intel AKP Sucipto Samasir dan Kabag Ops Kompol Pati Olan Tampubolon.

"Aku dipukul, ditentang dan dibacok di depan Kapolres. Badan ku ini diinjak-injak,"kata Pasta sambil menunjukan luka koyak jaitan di kepalanya yang telah diperban ketika ditemui di RS GL Tobing tempatnya dirawat bersama A Barus.

Atas permintaan keluarga, Pasta yang kesakitan, tadi malam dirujuk ke RSU Deli Serdang di Lubuk Pakam. Pasta buat pengaduan ke Polres Deli Serdang.

"Nama-nama yang memukul aku. Anto Lembu, Kirun, Panjang, Agus dan Fero. Aku juga sempat dipukul pakai gagang pistol, tapi aku gak tau jenisnya,"tambah Pasta, adik kandung salah seorang anggota Srikandi Pemuda Pancasila Lubukpakam.

Korda PWI Reformasi Sumut Kecam Insiden Pemukulan.

Insiden main pukul yang dialami wartawan saat menjalankan tugas, dikecam keras oleh Pengurus Koordinator Daerah Persatuan Wartawan Indonesia Reformasi (Korda PWI) Reformasi Sumatera Utara.

"Kita minta aparat Kepolisian secepatnya mengungkap dan mengamankan pelaku pemukulan terhadap wartawan. Negara kita negara hukum, jadi jangan bertindak main hakim sendiri, apalagi terhadap wartawan," ujar Hendra Sembiring, Wakil Ketua Korda PWI-Reformasi Sumut didampingi pengurus lainnya seraya menyesalkan aksi pemukulan yang terjadi di depan aparat Kepolisian.

Menurut Hendra Sembiring, pemukulan terhadap wartawan yang sedang melaksanakan tugas jurnalis adalah perbuatan premanisme yang tidak terpuji dan jelas telah melanggar UU RI No: 40, tahun 1999, tentang Pers. Disamping kepada pihak Kepolisian, kita juga minta kepada pucuk Pimpinan MPC PP Deli Serdang dan MPW PP Sumut untuk memecat Anto Lembu dari Kepengurusan PAC PP di Kec Batang Kuis.

“Karena tidak jamannya lagi OKP berbasis Preman, apa lagi organisasi PP saat ini harus bisa tampil beda sesuai dengan moto Pemuda Pancasila Paradigma Baru”, kata Hendra Sembiring yang juga wartawan dan redaktur di sebuah surat kabar harian terbitan Medan itu.

Sebelumnya, kelompok pemuda mengenakan loreng Organisasi  kepemudaan (OKP) Pemuda Pancasila (PP) bersenjata kelewang, panah dan senjata rakitan lainnya, terlibat bentrok dengan warga penggarap di lahan garapan Desa Sena, Kecamatan Batang Kuis, Jumat (9/12) sekira pukul 15.00 WIB.

Kopka Pardomuan Harianja yang sedang singgah minum air kelapa di sekitar lokasi bentrok mengalami luka bacok di pundak. Anggota TNI yang disebut-sebut berasal Batalyon Kavaleri (Mako Yonkav) 6/Serbu Jalan Bunga Raya Asam Kumbang Medan Sunggal, sempat dilarikan ke RS Mitra Sejati, Titi Kuning.

Dua warga Desa Sena, Toto (37) dan Rahmad (37) terkena panah di dada dan kaki serta mobil Toyota Kijang silver BK 1679 CN milik  Sabar Tarigan yang singgah di warung itu juga dirusak. Semua kacanya dipecahi. Sedang sepasukan polisi yang ingin membubarkan bentrokan, sempat terbirit-birit menghindari aksi saling lempar batu antara dua kelompok yang sedang bertikai, sebelum akhirnya polisi melepaskan tembakan ke udara berkali-kali guna membubarkan massa yang sedang bertikai.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun