Di atas kertas, Argentina dan Prancis lebih diunggulkan untuk saling berhadapan di laga puncak. Keduanya sama-sama pernah dua kali menjadi juara dunia.
Argentina menjadi juara Piala Dunia 1978 dan 1986. Adapun Prancis tampil sebagai juara Piala Dunia 1998 dan 2018.
Namun langkah para juara ini untuk meraih berkah di Tanah Jazirah, tak mudah. Sebab lawan mereka adalah Kroasia dan Maroko, yang memiliki catatan fenomenal sepanjang laga di Qatar.
Bukan tidak mungkin, Tanah Jazirah malah akan menjadi saksi lahirnya 'raja baru' sepak bola sejagat: Maroko atau Kroasia, yang sama-sama belum sekalipun menjuarai Piala Dunia.
Duel Dua Raja Penalti Piala Dunia
Pertandingan semifinal antara Argentina kontra Kroasia di Stadion Lusail Iconic, Qatar, Rabu 14 Desember 2022 nanti, tentu menarik untuk disaksikan. Maklum, kedua tim memiliki catatan apik, baik soal head to head maupun urusan adu penalti di pentas Piala Dunia.
Ini adalah pertemuan ketiga Argentina dan Kroasia di ajang Piala Dunia. Dalam pertemuan pertama di Piala Dunia 1998, Argentina menang dengan skor tipis 1-0. Namun pada Piala Dunia 2018, giliran Kroasia yang meremukkan Argentina dengan skor telak 3-0.
Dalam hal penalti di pentas Piala Dunia, Argentina dan Kroasia sama-sama memiliki catatan mentereng. Tim Tango, julukan Argentina misalnya, tercatat sudah enam kali melakoni adu penalti sepanjang keikutsertaan di Piala Dunia. Lima di antaranya menang.
Adu penalti pertama yang dimenangkan Argentina adalah saat menghadapi Yugoslavia di perempatfinal Piala Dunia 1990. Kala itu, Argentina menang 3-2.
Masih pada Piala Dunia 1990, Argentina kembali melewati babak adu penalti kontra Italia di babak semifinal. Argentina juga menang dengan skor 4-3.
Selanjutnya, laga Argentina versus Inggris di babak 16 besar Piala Dunia 1998 juga harus diakhiri dengan drama adu penalti. Drama berakhir dengan skor 4-3 untuk kemenangan Argentina.
Argentina kembali melakoni babak adu penalti di babak semifinal Piala Dunia 2014, saat menghadapi Belanda. Argentina tampil sebagai pemenang, dengan skor 4-2.
Menariknya, Argentina dan Belanda kembali berjumpa di babak perempatfinal Piala Dunia 2022. Selama 120 menit, kedua tim bermain sama kuat, 2-2, sehingga harus diakhiri dengan adu penalti, yang lagi-lagi dimenangkan Argentina dengan skor 4-2.
Satu-satunya adu penalti yang gagal dimenangkan Argentina adalah saat bertemu Jerman di perempatfinal Piala Dunia 2006. Saat itu, adu penalti dimenangkan Jerman dengan skor 4-2.
Bagaimana dengan Kroasia? Berjuluk Tim Vatreni, Kroasia pun memiliki catatan manis soal adu keberuntungan dari titik putih.
Kroasia menenangkan lima dari enam pertandingan babak knock-out Piala Dunia terakhir mereka setelah perpanjangan waktu, di mana empat kemenangan di antaranya diraih melalui adu penalti. Rekor adu penalti yang sempurna.
Adu penalti pertama dilakoni Kroasia kala ditantang Denmark pada babak 16 besar Piala Dunia 2018. Kroasia menang 3-2, setelah bermain imbang 1-1 versus Denmark di waktu normal.
Masih pada Piala Dunia 2018, duel Kroasia versus Rusia di babak perempatfinal final berakhir dengan skor 2-2 selama 120 menit. Laga pun harus ditentukan melalui adu penalti, dan berakhir dengan skor 4-3 untuk kemenangan Kroasia.
Pada Piala Dunia 2022 ini, sudah dua kali Kroasia memenangkan drama adu penalti. Menang 3-1 (1-1) atas Jepang di babak 16 besar, serta mengalahkan Brasil 4-2 (1-1) di babak 8 besar.
Bukan tidak mungkin, laga Argentina kontra Kroasia di semifinal Piala Dunia 2022 nanti juga akan berakhir dengan drama adu penalti. Ini akan menjadi momen adu kuat dua raja penalti Piala Dunia. Menarik ditunggu.
Ancaman "Pembunuh Raksasa"
Sementara itu laga semifinal lainnya mempertemukan juara bertahan Prancis versus tim kejutan Maroko, di Al Bayt Stadium (Al Khor), Kamis 15 Desember dinihari. Ini adalah pertemuan pertama kedua negara di pentas Piala Dunia.
Prancis dan Maroko sebelumnya hanya pernah bertemu dalam dua pertandingan persahabatan. Tahun 1999, laga dimenangkan Prancis dengan skor 1-0. Adapun tahun 2007, keduanya main sama kuat 2-2.
Di Piala Dunia 2022 ini, kedua tim sama-sama memiliki kans besar untuk tampil di laga final, bahkan menjadi juara. Prancis yang berstatus juara bertahan, di atas kertas lebih diunggulkan.
Maklum, Prancis sudah dua kali menjadi juara dunia. Prancis juga diperkuat Kylian Mbappe yang menjadi top skor sementara Piala Dunia dengan 5 gol.
Belum lagi ada nama Olivier Giroud, yang sudah mengoleksi 4 gol di Qatar. Olivier Giroud bahkan tercatat sebagai pencetak gol terbanyak sepanjang masa timnas Prancis, menyisihkan nama besar Thierry Henry.
Sejauh ini, Prancis sudah mencetak 11 gol dari lima pertandingan yang sudah dilakoni di Piala Dunia 2022. Cukup produktif. Namun Prancis juga kebobolan 5 gol.
Meski memiliki catatan mentereng, lawan Prancis di semifinal adalah Maroko, tim "pembunuh raksasa". Kanada, Belgia, Spanyol, hingga Portugal sudah menjadi korban keperkasaan Maroko.
"Singa Atlas" juga sudah mencetak 8 gol dari lima laga di Piala Dunia 2022. Tiga di antaranya dikoleksi saat mengalahkan Spanyol di babak 16 besar melalui drama adu penalti.
Yang patut diwaspadai Prancis, Maroko menjadi tim dengan pertahanan paling tangguh dalam Piala Dunia 2022 sejauh ini. Belum ada satupun striker lawan yang mampu membobol gawang Maroko yang dikawal Yassine Bounou alias Bono.
Satu-satunya gol ke gawang Maroko justru tercipta akibat gol bunuh diri pemain Maroko, N Aguerd, saat laga Maroko kontra Kanada di fase penyisihan grup.
Menarik ditunggu, apakah Kylian Mbappe dan Oliver Giroud akan menjadi momok bagi langkah Maroko? Atau sebaliknya, "Singa Atlas" yang malah menghentikan laju sang juara bertahan!